kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.534   73,00   0,44%
  • IDX 6.798   31,50   0,47%
  • KOMPAS100 983   4,79   0,49%
  • LQ45 764   2,65   0,35%
  • ISSI 216   0,57   0,27%
  • IDX30 398   2,25   0,57%
  • IDXHIDIV20 474   2,74   0,58%
  • IDX80 111   0,38   0,34%
  • IDXV30 115   -0,36   -0,32%
  • IDXQ30 130   0,69   0,53%

BRI dan BCA perbanyak mesin tarik setor


Kamis, 17 Desember 2015 / 10:43 WIB
BRI dan BCA perbanyak mesin tarik setor


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Bank terus mencari resep jitu untuk menekan pengeluaran alias efisiensi. Strategi terbaru, memperbanyak jumlah cash recycle machine (CRM). Mesin yang bisa melayani tarik dan setor uang sekaligus ini diharapkan menekan beban operasional bank dalam mendistribusikan uang.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi salah satu bank yang berencana memperbanyak jumlah mesin tarik setor. Menurut Direktur Teknologi Informasi (TI) BRI, Zulhelfi Abidin, bank spesialis kredit mikro ini akan menambah sebanyak 2.000 mesin CRM.

Saat ini, BRI telah memiliki  900 mesin CRM. BRI telah mengalokasikan kocek antara Rp 360 miliar sampai Rp 400 miliar untuk membeli 2.000 mesin tarik setor.

Informasi saja, harga satu mesin CRM sebesar dua kali lipat dari harga mesin anjungan tunai mandiri (ATM) biasa. Harga mesin ATM sekitar Rp 90 juta sampai Rp 100 juta per unit.

"Ketersediaan uang dalam mesin ini langsung disetor oleh nasabah sehingga proses manajemen uang lebih efisien,” ujar Zulhelfi, Rabu (16/12).

Setali tiga uang, Bank Central Asia (BCA) menempuh strategi sama. Bank milik Grup Djarum ini berencana menambah jumlah mesin CRM sebanyak 2.450 unit.

Angka ini lebih dari dua kali lipat dari posisi saat ini yang sebanyak 1.046 unit mesin CRM. Target BCA, memiliki 3.500 mesin CRM pada akhir tahun 2016.

Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, kehadiran mesin CRM diyakini bisa menghemat biaya logistik perusahaan yang digunakan untuk menambah dan mengambil uang. Jahja mengaku, pihaknya menambah mesin CRM secara masif di tahun depan agar penghematan biaya logistik signifikan.

Hitungan bujet penyediaan mesin BCA sedikit berbeda. BCA mengalokasikan harga beli mesin CRM mencapai US$ 20.000 per unit atau hampir tiga kali lipat dari harga beli mesin ATM biasa US$ 7.000 per unit.

Sementara, VP Transaction Banking Retail Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji menyatakan, pihaknya belum menggunakan mesin CRM. "Saat ini masih pengembangan. Tahun depan baru implementasi," ujar Rahmat.

Informasi saja, jumlah ATM BCA tercatat 16.783 unit per September 2015. Sedangkan BRI mencapai 21.685 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×