kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BRI dan BNI perkuat layanan e-banking


Senin, 16 Januari 2017 / 11:39 WIB
BRI dan BNI perkuat layanan e-banking


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Memasuki tahun 2017, dua bank pelat merah yakin bisa membukukan pertumbuhan transaksi e-banking tinggi. Hal ini tentu saja ditopang kucuran belanja modal yang memadai dalam penyediaan dan pengembangan program information technology (IT) perbankan.

Ambil contoh, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Tahun lalu, bank spesialis kredit mikro ini mencatat pertumbuhan bisnis mobile banking hingga 33%, disertai dengan pertumbuhan pengguna yang naik 25%.

Begitu pula transaksi internet banking BRI tahun lalu tumbuh tinggi. "Pertumbuhan transaksi dari sepanjang 2016 mencapai 83% dan pengguna 93%. Jadi kalau dari segi jumlah pengguna, naik hampir dua kali lipat," tutur Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer BRI, kepada KONTAN, Minggu (15/1).

Melihat perolehan itu, BRI menargetkan tahun ini mampu meningkatkan pertumbuhan transaksi mobile banking sebesar 15% dan internet banking 43%. Agar pertumbuhan tetap pesat, manajemen BRI telah menyiapkan sejumlah strategi. Diantaranya menambah produk dan fitur baru serta membuat program untuk akselerasi peningkatan pengguna dan transaksi.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menambahkan, dari belanja modal BRI tahun ini yang sebesar Rp 5 triliun, sebanyak Rp 2,4 triliun diantaranya untuk IT.

Sebagai gambaran, tahun 2016 belanja modal BRI tercatat Rp 4,5 triliun, dengan alokasi belanja IT Rp 2 triliun. Tahun lalu BRI juga merilis satelit BRIsat yang merupakan satelit perbankan perdana di dunia.

Bob T. Ananta Direktur Perencanaan dan Operasional PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga bilang, BNI menyiapkan bujet cukup besar bagi pos IT. "Belanja kira-kira sekitar Rp 2 triliun lebih. Dan sekitar 50% lebih untuk IT," ujar Bob, pekan lalu.

Anggaran ini lebih rendah dibanding tahun 2016 yang senilai Rp 2,8 triliun. Kendati demikian, SEVP Teknologi Informasi BNI, Dadang Setiabudi menyatakan, BNI mampu mencetak kenaikan transaksi berbasis internet sebesar 20%. Peningkatan tertinggi terjadi di channel internet banking dengan pertumbuhan pengguna 47% dan total transaksi sebesar 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×