Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Beberapa bank besar mengaku momen Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 bisa mendongkrak transaksi dari bisnis uang elektronik. Naiknya transaksi bisnis uang elektronik atau e-money ini seiring dengan semakin meningkatnya transaksi di transportasi umum dan jalan tol pada akhir tahun ini.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memprediksi pada akhir Desember ini akan ada tambahan sebesar 2,2 juta transaksi atau naik 30% secara bulanan atau month on month (mom). “Didorong momen Natal dan tahun baru,” ujar Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto kepada KONTAN, Jumat (23/12).
Sis Apik memberikan gambaran, pemegang kartu Brizzi pada 2016 ini naik sebesar 44% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi 6,1 juta kartu. Selain itu dari jumlah transaksi diperkirakan naik sebesar 36% yoy menjadi 16,9 juta transaksi.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga memperkirakan pada akhir tahun 2016 ini akan ada kenaikan transaksi TapCash. Hal ini utamanya didorong oleh naiknya pembayaran di ruas tol menjelang pada saat Natal dan tahun baru nanti.
“Sampai November 2016 tercatat jumlah transaksi TapCash sebesar 5 juta transaksi,” ujar Vice President Elektronik Banking BNI Diyah P Widiastuti kepada KONTAN, Jumat (23/12).
PT Bank Mandiri Tbk mengaku jumlah kartu emoney di November tercatat sebesar 9 juta dengan jumlah transaksi sebesar lebih dari Rp 300 miliar. “Naik sekitar 70% yoy,” ujar Direktur Digital Banking and Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans kepada KONTAN, Jumat (23/12).
Berdasarkan data Bank Indonesia per Oktober 2016, tercatat jumlah kartu uang elektronik yang beredar sebesar 46,5 juta unit dengan nilai transaksi mencapai Rp 584,3 miliar. Nilai transaksi ini naik 29,74% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News