kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BRI dan BNI setuju memperpanjang utang jangka pendek Garuda Indonesia hingga 2026


Selasa, 29 Juni 2021 / 12:05 WIB
BRI dan BNI setuju memperpanjang utang jangka pendek Garuda Indonesia hingga 2026
ILUSTRASI. Pekerja membongkar muat kargo dari pesawat Garuda Indonesia setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (22/5/2021). ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus memproses restrukturisasi utang kepada seluruh kreditur perbankan. Manajemen Garuda Indonesia menyatakan telah melakukan beberapa hasil kesepakatan dengan para kreditur.

Misalnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) setuju mengkonversi sebagian pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang dengan jatuh tempo pada tahun 2026.

"Bank Mandiri memberikan persetujuan pinjaman melalui perpanjangan pinjaman sampai Desember 2021 dan menangguhkan kewajiban clean-up pinjaman," ungkap manajemen Garuda Indonesia dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat (25/6) pekan lalu.

Baca Juga: Hong Kong menghentikan sementara penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta

Selain persetujuan restrukturisasi bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), perbankan non-Himbara pun setuju untuk memberikan perpanjangan pinjaman. Namun manajemen Garuda Indonesia tak menjelaskan lebih detail skema restrukturisasi yang disepakati.

Berdasarkan laporan keuangan Garuda Indonesia per akhir September 2020, pinjaman jangka pendek mereka kepada perbankan mencapai US$ 754,3 juta. Sedangkan pinjaman jangka panjang sebesar US$ 260,95 juta, dimana US$ 92,6 juta di antaranya jatuh tempo dalam waktu setahun.

Pinjaman jangka pendek itu berasal dari sejumlah bank. Mengacu data September 2020, kreditur Garuda Indonesia antara lain BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank Panin, ICBC, Bank of China Limited, Bank CTBC Bank KEB Hana Indonesia, HSBC dan BCA.

Sedangkan pinjaman jangka panjang berasal dari BRI, BNI, Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Bank Maybank Indonesia, dan BCA.

Selanjutnya: Intip rute-rute internasional yang bakal ditutup Garuda Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×