kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

BRI gandeng OVO salurkan pinjaman modal usaha hingga Rp 20 juta bagi UMKM


Kamis, 19 November 2020 / 18:48 WIB
BRI gandeng OVO salurkan pinjaman modal usaha hingga Rp 20 juta bagi UMKM
ILUSTRASI. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggandeng platform pembayaran digital, OVO untuk menyalurkan pinjaman digital.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menggandeng platform pembayaran digital, PT Visionet Internasional (OVO), untuk menyalurkan pinjaman digital bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Penyaluran pinjaman ini masuk ke dalam produk pinjaman digital DigiKu yang dipasarkan melalui aplikasi BRI Ceria. DigiKu bisa dimanfaatkan para UMKM dan pengguna OVO untuk memperoleh tambahan modal hingga Rp 20 juta dengan tenor atau jangka waktu pinjaman mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan.

Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, saat ini UMKM memberikan kontribusi 68% terhadap produk domesti bruto (PDB) dan 97% bagi penyerapan tenaga kerja nasional. Ia berharap kerja sama ini bisa meningkatkan penetrasi produk dan layanan digital produk BRI terhadap pelaku UMKM di Indonesia.

Baca Juga: Berkontribusi US$ 40 miliar, Airlangga: Fintech harus jawab tantangan pengangguran

 “Dari 64,2 juta jumlah UMKM di Indonesia, lebih dari 70%-nya belum dapat mengakses pinjaman modal yang penting untuk menjaga kelangsungan usaha dan selanjutnya berekspansi,” tutur Natasha Ardiani, VP Lending OVO dalam keterangan tertulis pada Kamis (19/11).

Seluruh proses pengajuan berlangsung secara digital melalui aplikasi, menggunakan digital verification, credit scoring, dan digital signature. Pemberian pinjaman modal dilakukan dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian dengan melakukan assessment seberapa besar kebutuhan sesungguhnya dari merchant dan pengguna OVO.

Selanjutnya: Karaniya: Fintech ikut berperan dalam pemulihan ekonomi nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×