kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI hanya membagi dividen 10%


Kamis, 21 April 2011 / 06:45 WIB
BRI hanya membagi dividen 10%
ILUSTRASI. ILUSTRASI-Manchester City libas Newcastle 5-0 tanpa balas.- Soccer Football - Premier League - Manchester United v Manchester City - Old Trafford, Manchester, Britain - March 8, 2020 The shirt of Manchester City's Bernardo Silva Action Images via Reuters/


Reporter: Wahyu Satriani |

JAKARta. Empat bank BUMN sudah resmi mengajukan usulan pemotongan dividen tahun 2010 kepada Kementerian Negara BUMN. Usulan tersebut saat ini masih dibahas oleh Kemenneg BUMN untuk diputuskan kebijakan finalnya sebelum penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) masing-masing bank. Empat bank tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank BNI Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan, pemerintah menerima usulan besar dividen yang beragam dari setiap bank. "BRI sudah mengusulkan sebesar 10% (setoran dividen)," kata Mustafa, Rabu (20/4).

Parikesit Suprapto, Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan mengisyaratkan persentase setoran dividen yang diusulkan oleh tiga bank BUMN lainnya adalah setengah dari besar dividen tahun 2009. Tahun 2009, setoran dividen Mandiri dan BNI sebesar 35%. Sedangkan BTN menyetor 45% dari laba bersih.

Mustafa menjelaskan, bagi bank BUMN yang memiliki potensi pengembangan bisnis besar, pemerintah tidak keberatan menurunkan kewajiban setoran dividen, asal digunakan sebagai modal ekspansi bisnis. Sebaliknya, jika potensi pengembangan unit bisnis dinilai kecil, besar setoran dividen akan tetap.

Pengkajian besar penurunan setoran dividen bank-bank plat merah serangkaian dengan pembahasan dividen BUMN umum. Pemerintah menargetkan perolehan dividen senilai Rp 27 triliun, tahun ini. "Itu ternyata sulit diubah," kata Parikesit.

Jika setoran dividen bank BUMN dikurangi, pemerintah harus menggenjot setoran dividen BUMN dari sektor lain. Masalahnya, BUMN lain juga memiliki program ekspansi usaha yang membutuhkan modal tak sedikit. "Kami akan cari jalan tengah dari hal ini," imbuh Parikesit. Bank BUMN mengajukan penurunan dividen karena mengklaim membutuhkan modal besar untuk mendukung ekspansi bisnis, termasuk penyaluran kredit.

Perkuat modal

Sofyan Basir, Direktur Utama BRI, menjelaskan, usulan setoran dividen 10% merupakan angka maksimal bagi BRI. "Kami meminta bisa di bawah itu," katanya.

Tahun lalu, BRI meraih laba terbesar dalam sejarah yakni Rp 11,4 triliun. Jika usulan 10% terpenuhi, BRI hanya perlu menyetor dividen ke negara senilai Rp 1,14 triliun. Sofyan beralasan, lebih baik sisa laba dimanfaatkan BRI untuk memperkuat ekspansi kredit. "Multiplier effect-nya lebih besar," tandas Sofyan.

Putusan final besar setoran dividen BRI akan diputuskan dalam RUPS 28 April nanti. Tahun lalu, BRI menyetorkan dividen sebesar 30% dari laba bersih.

Direktur Utama BTN Iqbal Latanro berharap setoran dividen tahun 2010 bisa turun menjadi 25% saja. Kinerja bank BUMN tahun lalu termasuk moncer. Rata-rata kenaikan laba mereka di atas 50% sehingga nilai total perolehan laba mereka mencapai Rp 24,72 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×