Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BRI Insurance memberikan edukasi diberikan kepada para dokter dalam mengamankan aset dan diri dari berbagai risiko kerugian yang berpotensi dialaminya.
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko BRI Insurance, Heri Supriyadi menyebut pihaknya akan terus berkomitmen dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan khususnya dalam berasuransi syariah dengan asas saling melindungi atau tolong menolong dan transparansi.
Hal ini juga menjadi program BRI Insurance dalam rangka mendukung program OJK dalam peningkatan literasi sekaligus inklusi keuangan di Indonesia.
Khusnul Hilal selaku Pimpinan Divisi Syariah Division BRI Insurance menyampaikan bahwa dengan mempunyai asuransi kerugian, semua orang dapat memperoleh perlindungan atas kerugian keuangan yang muncul akibat peristiwa tidak pasti atau tidak terduga.
Baca Juga: Baru Kantongi 34,42% Target Premi, Ini Strategi Reasuransi Maipark di Sisa 2025
Mulai dari masyarakat termasuk dokter pun dapat memiliki asuransi kerugian dengan premi terjangkau dan aman dengan perlindungan maksimal.
"Dengan Asuransi kita dapat menjaga stabilitas keuangan. Dengan premi yang sangat minim sudah dapat memberikan perlindungan begitu terjadi musibah, itu akan ada penggantian dari asuransi," kata Hilal dalam keterangannya, Rabu (23/7).
Hilal juga menjelaskan, BRI Insurance Syariah memiliki produk asuransi kerugian yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
"Semua aset bisa kita cover, bahkah sekarang BRI Insurance Syariah juga dapat melindungi atau meng-cover aset-aset yang ada di rumah sakit," katanya.
Selain itu, BRI Insurance Syariah juga memberikan kemudahan layanan asuransi kerugian mulai dari memiliki hingga lapor klaim asuransi secara mudah karena akan ditangani oleh tim yang berpengalaman.
Selanjutnya: Binar Luncurkan Sincro, Platform AI Lokal Hasil Akuisisi Teknologi China
Menarik Dibaca: Binar Luncurkan Sincro, Platform AI Lokal Hasil Akuisisi Teknologi China
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News