kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

BRI kaji buka kantor cabang di Malaysia


Rabu, 13 Juli 2016 / 19:12 WIB
BRI kaji buka kantor cabang di Malaysia


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini semakin membuka akses perbankan untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Yang terbaru, OJK telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Bank Negara Malaysia.

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Haru Koesmahagyo mengatakan, dengan adanya kerja sama OJK dengan BNM, dapat membuka akses perbankan untuk melakukan ekspansi di negeri Jiran tersebut. Perizinan untuk melakukan ekspansi, menurut Haru, juga akan dipermudah.

BRI melihat potensi Malaysia sangat besar untuk bisnis perbankan, termasuk dalam segmen bisnis remitensinya. Alasannya, di Malaysia ada 2 juta penduduk Indonesia yang bekerja atau tinggal di negeri jiran. Penduduk Indonesia yang bermukim di Malaysia, jelas butuh transaksi pengiriman uang ke tanah air.

Sebelumnya, BRI telah melakukan kerja sama dengan operator remitensi asal malaysia untuk mengelola bisnis remitensi yang dikelola BRI. Dalam hal ini BRI mengimplementasikan layanan BRIFAST yang memungkinkan nasabah melakukan pengiriman uang ke Indonesia.

Selain itu, BRI juga memiliki dua remittance representatif yang ada di sabah Sarawak, Malaysia Timur dan Semenanjung Malaysia, Malaysia Barat.

Namun, hingga saat ini, BRI belum memiliki kantor cabang di Malaysia. “ini memang sudah ada dalam rencana kami, tapi masih kami kaji bagaimana perizinannya,” ujar Haru saat di hubungi KONTAN, Selasa (13/7).

Dalam melakukan ekspansi, emiten berkode saham BBRI itu perlu mempertimbangkan beberapa hal. Pertama adanya perdagangan yang berkitan antara kedua negara. 

Kedua, BRI memilih negara yang paling mudah dari sisi perizinannya. Adapun negara yang saat ini menjadi tujuan ekspansi BRI adalah wilayah ASEAN yang didalamnya temasuk vietnam.

Untuk kebutuhan investasi ekspansi tersebut, BRI akan membaginya dalam beberapa komponen. Pertama, proses aplikasi, kedua modal yang di tentukan pada setiap negara. 

”Biasanya masing-masing negara memiliki ketentuan modal yang harus disetor, seperti di Timor Leste sebar US$ 3 juta,“ jelasnya.

Komponen ketiga, lanjut Haru, BRI harus membangun infrastruktur berupa kantor. Menurut hitungan Haru, dengan melakukan ekspansi, pihaknya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp 50 miliar untuk memenuhi tiga komponen investasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×