kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BRI Kediri masih menghitung nilai kerugian akibat transaksi misterius dana nasabah


Selasa, 13 Maret 2018 / 14:14 WIB
BRI Kediri masih menghitung nilai kerugian akibat transaksi misterius dana nasabah
ILUSTRASI. Sejumlah nasabah mendatangi kantor BRI unit cabang Ngadiluwih


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KEDIRI. Jumlah nasabah yang menjadi korban dan nilai kerugian akibat dugaan kejahatan skimming yang terjadi d Bank Rakyat Indonesia (BRI) area Cabang Kediri, Jawa Timur, hingga kini belum diketahui.

"Mohon maaf saya belum bisa matur (sebut) angka," ujar Sumarsono, asisten Manager Operasional Bank BRI Cabang Kediri saat dikonfirmasi, Selasa (13/3).

Sumarsono mengatakan, hingga kini manajamen BRI unit yang menjadi korban transaksi misterius itu masih belum memberikan laporan terkait jumlah kerugian kepada BRI cabang. Saat ini, para petugas yang di lapangan masih fokus pada penanganan terhadap pengaduan para nasabahnya.

Untuk penyelesaian masalah ini, dia meminta nasabah untuk tidak panik karena mekanisme penyelesaian tengah berproses. Kebijakan-kebijakan juga diambil, misalnya, dengan mengajukan prioritas penanganan di tingkat pusat agar masalah ini cepat selesai. "Yang di Kediri ini agar menjadi prioritas penanganan," ujarnya.

Begitu juga dengan target penyelesaian masalah, pihaknya belum bisa memastikan karena menunggu tuntasnya pengaduan dari nasabah. Hanya saja, mengacu pada prosedur penyelesaian pengaduan adalah 14 hari.

Sebelumnya diberitakan, tiga kantor unit bank BRI di wilayah Kediri bagian selatan menjadi korban kejahatan yang diduga skimming. Ketiga unit itu adalah BRI Unit Ngadiluwih, BRI Unit Purwokerto, serta BRI Unit Kandat.

Banyak dari nasabah di tiga unit BRI itu kehilangan uang tabungannya. Kisaran uang yang hilang antara Rp 500.000, Rp 4 juta, hingga Rp 10 juta. Rata-rata uang mereka hilang setelah menerima pesan singkat berisi transaksi debet melalui ponselnya.

Pesan pendek itu masuk ke ponsel mereka pada saat hari libur, yaitu Minggu. Hal ini cukup membuat kaget nasabah karena mereka mengaku tidak sedang menggunakan transaksi itu. Akibat peristiwa itu, banyak nasabah yang mendatangi tiga bank itu, Senin (12/3), untuk mengklarifikasi transaksi itu.

Kondisi ini membuat aparat kepolisian diterjunkan untuk mengantisipasi keamanan. Pihak BRI menduga transaksi itu akibat ulah dari skimming dan aliran uang nasabah mengalir ke luar negeri. Di tingkat BRI pusat, juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk penanganan lebih lanjut. (Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BRI Kediri Masih Data Jumlah Korban dan Kerugian Akibat Transaksi Misterius"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×