Reporter: Vina Destya | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi BRI Life atau yang biasa dikenal dengan BRI Life mencatatkan risk based capital (RBC) sebesar 481,6% per Juli 2023. Angka tersebut jauh di atas batas minimum yang dipersyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.
Direktur Utama BRI Life Iwan Parsila menyampaikan beberapa hal yang diperhatikan perusahaannya yang dapat memengaruhi kinerja RBC nya, antara lain produk-produk harus memiliki profitability yang baik.
Selanjutnya adalah melakukan proses pemasaran dengan baik, di mana hal ini harus diperhatikan guna memenuhi proper market conduct dan memitigasi potensi mis-selling. Kemudian adapun asumsi yang BRI Life gunakan harus divalidasi secara berkala.
Baca Juga: BRI Life Catat Hasil Investasi Tembus Rp 831 Miliar hingga Juli 2023
“Untuk memastikan asumsi yang digunakan masih valid,” ujar Iwan kepada Kontan.co.id, Selasa (12/9).
Hal lain yang diperhatikan BRI Life adalah penempatan investasi sesuai dengan kebijakan investasi yang sudah disusun dengan memperhatikan karakteristik kewajiban perseroan, likuiditas, dan kualitas aset yang digunakan.
“Pelaksanaan kegiatan usaha yang mengedepankan pengelolaan risiko yang memadai dan penerapan prinsip GCG secara disiplin,” tambah Iwan.
Sebelumnya, BRI Life juga mencatatkan RBC per Juni 2023 atau pada Semester I-2023 sebesar 479%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News