Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Perbankan akan langsung merespons kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7% melalui rencana pemangkasan suku bunga simpanan diikuti suku bunga kredit.
Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Harus Koesmahargyo mengatakan, pihaknya akan segera menurunkan bunga.
“Kami akan menurunkan bunga simpanan dan kredit sebesar 25 bps di akhir Februari 2016 ini,” kata Haru, Kamis (18/2).
Haru bilang, BRI langsung sigap merespons BI rate ini karena perusahaan ingin mendongkrak pertumbuhan kredit di tahun 2016 karena bunga yang rendah akan menggairahkan sektor riil.
Lanjutnya, jika bank terlalu lama memutuskan penurunan suku bunga kredit maka peluang untuk memperoleh debitur akan semakin tipis, karena debitur akan memilih bank yang lebih awal menggunting suku bunga kredit. Terlebih, bank sangat sulit memperoleh permintaan kredit di tengah perlambatan ekonomi ini.
“Harus cepat turun. Jika tidak debitur bisa pindah ke bank lain,” tambahnya.
Bank pelat merah ini akan menurunkan suku bunga kredit untuk segmen kredit ritel, usaha kecil dan menengah (UKM) dan korporasi. Khusus untuk UKM akan menjadi prioritas karena perusahaan ingin mendongkrak pertumbuhan kredit berlaba besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News