Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah menyentil BUMN dan pemerintah daerah lantaran memiliki kebiasaan meminta bunga deposito tinggi kepada perbankan.
Hal itu dinilai menjadi salah satu penyebab tingginya suku bunga di Indonesia.
"Karena dana banyak, ya tekan banknya. 'Saya mau (bunga deposito) 200 atau 100 persen di atas BI rate'. Karena dananya banyak kemudian dibilang 'kalau tidak diberikan sebesar itu, saya mau pindahkan (dana deposito)'. Pasti kalah banknya," ujar Darmin usai rapat bersama Wapres di Kantor Wapres Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro mengungkapkan, pemerintah akan segera mengambil langkah dalam upaya menurunkan bunga deposito.
Menurut dia, langkah yang akan diambil pemerintah yakni merombak sejumlah aturan terkait pengelolaan keuangan negara dan daerah.
Saat ini tutur dia, banyaknya uang pemerintah yang parkir diperbankan sangat mempengaruhi pergerakan tingkat bunga simpanan.
Berdasarkan data per Desember 2015 lalu, dana daerah yang ada disimpan di bank mencapai Rp 100 triliun.
Sementara itu, Dewan Gubernur Bank Indonesia juga telah mengambil keputusan menurunkan suku bunga acuan 0,25 basis poin dari 7,25 persen menjadi 7 persen. (Baca : BI Rate Turun Jadi 7 Persen, GWM Primer Turun Jadi 6,5 Persen). (Penulis: Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News