Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri berencana go public, kali Bank BRI Syariah yang berniat untuk melakukan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).
Anak usaha PT BRI Tbk ini, mencanangkan untuk mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2014 mendatang. "Memang dalam RBB kami, untuk IPO pada 2014," kata Direktur Utama BRIS Hadi Susanto saat ditemui di Jakarta, Kamis malam (4/10).
Namun hingga saat ini, BRIS belum juga melakukan proses untuk IPO tersebut. Lebih lanjut Hadi mengungkapkan, rencana besaran dana yang akan didapat dari hajatan tersebut tergantung kebutuhan modal yang ingin dicapai BRIS.
Ia bilang, saat ini modal dasar BRIS sudah mencapai Rp 1 triliun dan rencananya, BRIS akan kembali meminta suntikan modal kepada BRI. "Saya akan segera bicara ke direksi BRI untuk suntikan modal lagi, mungkin kami minta tambahan sekitar Rp 1 triliun lagi," tambahnya.
Langkah perbankan syariah masuk ke pasar modal Indonesia sudah didengungkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Anggito Abimanyu. Menurut Anggito, sudah saatnya perbankan syariah go public agar dapat meningkatkan modal dasar perusahaan.
Hal ini tersebut terkait dengan rencana masuknya dana haji ke perbankan syariah. Dana haji yang nilainya cukup besar selama ini menjadi kendala jika harus ditaruh di bank syariah yang dinilai kurang memiliki kecukupan modal.
Dan inilah yang menyebabkan selama ini dana haji ditaruh di perbankan konvensional. "Seharusnya bank syariah didorong IPO agar (memiliki modal) kuat," jelas Anggito di kesempatan yang sama.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Muamalat berencana menggelar penawaran umum saham perdananya semester 1 2013 mendatang. Sementara BSM yang saat ini sedang memulai tahap awal untuk melaksanakan IPO, menargetkan dapat go public di 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News