Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. PT Bank Syariah Bukopin (BSB) memprediksi tahun ini Kredit Pembiayaan Mobil (KPM) tak akan tumbuh setinggi tahun lalu.
"Kami yakin ada penurunan," ucap Direktur Bisnis BSB Harry Harmono Busiri, Selasa, (26/3).
Diprediksi ini menyusul terbitnya Surat Edaran BI No.14/33/DPbS yang mengatur penerapan Finance to Value (FTV) minimum yang akan mulai diberlakukan April tahun ini.
"Tapi bagusnya, nanti pembiayaan akan jadi lebih selektif," ucap Harry.
Pada tahun lalu, Harry mengaku KPM di BSB mampu meningkat cukup besar yakni 83,3%. Pada 2011, pembiayaan mobilnya yaitu Rp 300 miliar. Lalu di 2012 jumlah tersebut naik jadi Rp 550 miliar.
Tahun ini, BSB hanya menargetkan KPM tumbuh sekitar 30%. Harry menilai, pasar pembiayaan kendaraan bermotor masih cukup besar. Untuk mencapai kenaikan tersebut, BSM melakukan sinergi dengan 10 perusahaan multifinance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News