Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) buka suara terkait errornya mobile banking terbaru mereka, Byond. Di mana, hingga pukul 16.33 WIB, aplikasi tersebut belum bisa dibuka.
Berdasarkan pantauan KONTAN, aplikasi Byond tidak bisa dibuka saat mencoba log in. Tertulis notifikasi yang menyebutkan aplikasi tersebut sedang dalam pemeliharaan sistem.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar membenarkan bahwa saat ini bank syariah terbesar di tanah air ini sedang melakukan upgrade sistem guna. Ia mengklaim ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan transaksi nasabah.
Baca Juga: BSI Berhasil Menyalurkan Pembiayaan Sebesar Rp 278,48 Triliun pada 2024
“Kami memastikan bahwa data dan dana nasabah tetap dalam kondisi aman,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10/2).
Selama proses tersebut, Wisnu menjelaskan layanan transaksi nasabah melalui E-Channel mengalami kendala. Alhasil, nasabah bisa melakukan transaksi melalui cabang-cabang yang dimiliki oleh BSI.
Ia juga menghimbau agar nasabah waspada atas penipuan yang mengatasnamakan BSI. Wisnu mengingatkan agar nasabah menjaga kerahasiaan data pribadi, termasuk Password, PIN, dan OTP, serta tidak membagikannya kepada siapapun, termasuk pegawai BSI.
Sebagai informasi, di media sosial X, banyak pengguna pun juga mengeluhkan errornya aplikasi tersebut. Mereka pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap aplikasi tersebut.
Baca Juga: BSI Siapkan 471 Cabang Weekend Banking Selama Februari 2025
Contohnya akun X bernama @and****** yang mengungkapkan kecewa berat atas aplikasi tersebut.
“Sampai sekarang masih error byond by bsi @bankbsi_id kecewa berat,” tulisnya.
Tak hanya itu, akun X bernama @musa***** juga mengaku ada akun fake yang mengaku BSI dengan adanya error tersebut.
“Udah lah byond error ditambah banyak akun fake nyamar jd bsi makin emosi aku,” ujarnya.
Selanjutnya: Ini 10 Relasi KA dengan Volume Penumpang Tertinggi Selama Januari 2025
Menarik Dibaca: Ini 10 Relasi KA dengan Volume Penumpang Tertinggi Selama Januari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News