kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

BSI maksimalkan peluang pasar syariah


Kamis, 11 November 2021 / 20:27 WIB
BSI maksimalkan peluang pasar syariah
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Hery Gunardi menerima penghargaan The Strongest Islamic Bank 2021


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

Berdasarkan hasil riset CNBC Indonesia, Dengan permodalan dan aset yang kian membesar, perseroan pun berpeluang menggarap pasar bank syariah di Indonesia sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar dunia.

Kue pasar perbankan syariah yang baru sebesar 10% dari industri perbankan konvensional juga berpeluang digarap lebih cepat lagi.

Namun, merger bank syariah ini bukan hanya persoalan menggarap pasar nasional saja. Ada hal yang lebih penting dari sekadar menjadi “jago kandang”, yakni membawa BSI ke level playing field internasional, guna menarik potensi keuangan dan investasi syariah di dunia.

Baca Juga: BSI sedang bersiap perkuat posisinya di kancah global

Menurut catatan Tim Riset CNBC Indonesia, kehadiran BSI memperkuat posisi Indonesia di kancah persaingan keuangan syariah dunia. Jika sebelumnya Indonesia tidak mampu mendekati posisi 20 besar bank syariah terbesar dunia, dengan BSM hanya di posisi 34 terbesar dunia (sebelum merger), maka tahun ini peta telah berubah drastis.

BSI kini menjelma menjadi raksasa baru bank syariah dunia, dan berada di posisi 21 terbesar sedunia dari sisi aset (per Juni 2021). Dengan aset setara US$ 17,3 miliar, BSI mengekor Public Islamic Bank asal Malaysia yang asetnya sebesar US$ 17,8 miliar.

Selanjutnya: Rencana omnibus law bidang kesehatan masih dalam tahap wacana awal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×