kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BSI maksimalkan peluang pasar syariah


Kamis, 11 November 2021 / 20:27 WIB
BSI maksimalkan peluang pasar syariah
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Hery Gunardi menerima penghargaan The Strongest Islamic Bank 2021


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) didaulat sebagai The Strongest Islamic Bank 2021. Penghargaan ini didasari berbagai kriteria di antaranya kapasitas dan kualitas aset, kinerja perseroan serta dukungan dari sisi layanan dan jaringan yang tersebar lebih dari 1300 cabang di seluruh Indonesia.

Anugerah ini disampaikan CNBC Indonesia kepada Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi. Beberapa aspek yang dinilai yakni posisi asset BSI per September 2021 menjadi Rp 251,05 triliun, naik sekitar 10,15% yoy dari Rp 227,92 triliun dengan perolehan laba mencapai Rp 2,26 triliun, naik 37,01 % yoy. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan langkah tersebut adalah bukti kesiapan pihaknya untuk membuka pasar di tataran global. BSI ingin memaksimalkan peluang bisnis dari potensi besar pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal.

“Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” kata Hery, dalam keterangan resmi, Kamis (11/11).

Baca Juga: Pembiayaan BSI menyentuh Rp 163,32 triliun

Penghargaan tersebut menjadi semangat bagi Bank Syariah Indonesia sebagai Bank Syariah dengan posisi 7 terbesar di Indonesia dari sisi aset untuk optimistis bergerak maju ke kancah global sebagai pemain utama Bank Syariah pertama di Kawasan Uni Emirat Arab.

Hal ini sejalan dengan pemberian izin kepada BSI terkait letter of incorporation dari Dubai International Financial Center (DIFC).

“Kami juga berterima kasih kepada seluruh nasabah dan stakeholders atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Bank Syariah Indonesia. Tentunya penghargaan ini memacu kami untuk selalu berinovasi dan bertransformasi memberikan kinerja dan layanan yang lebih baik,” lanjut Hery.

Berdasarkan hasil riset CNBC Indonesia, Dengan permodalan dan aset yang kian membesar, perseroan pun berpeluang menggarap pasar bank syariah di Indonesia sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar dunia.

Kue pasar perbankan syariah yang baru sebesar 10% dari industri perbankan konvensional juga berpeluang digarap lebih cepat lagi.

Namun, merger bank syariah ini bukan hanya persoalan menggarap pasar nasional saja. Ada hal yang lebih penting dari sekadar menjadi “jago kandang”, yakni membawa BSI ke level playing field internasional, guna menarik potensi keuangan dan investasi syariah di dunia.

Baca Juga: BSI sedang bersiap perkuat posisinya di kancah global

Menurut catatan Tim Riset CNBC Indonesia, kehadiran BSI memperkuat posisi Indonesia di kancah persaingan keuangan syariah dunia. Jika sebelumnya Indonesia tidak mampu mendekati posisi 20 besar bank syariah terbesar dunia, dengan BSM hanya di posisi 34 terbesar dunia (sebelum merger), maka tahun ini peta telah berubah drastis.

BSI kini menjelma menjadi raksasa baru bank syariah dunia, dan berada di posisi 21 terbesar sedunia dari sisi aset (per Juni 2021). Dengan aset setara US$ 17,3 miliar, BSI mengekor Public Islamic Bank asal Malaysia yang asetnya sebesar US$ 17,8 miliar.

Selanjutnya: Rencana omnibus law bidang kesehatan masih dalam tahap wacana awal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×