kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BSM Mendapat Suntikan Rp 100 Miliar dari Sang Induk


Rabu, 21 April 2010 / 14:47 WIB
BSM Mendapat Suntikan Rp 100 Miliar dari Sang Induk


Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk berencana menyuntik dana ke anak usahanya, PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Menurut Chief Financial Officer Bank Mandiri Pahala N. Mansury, dana yang disuntikkan itu berkisar Rp 100 miliar.

"Rencana ini akan kami lanjutkan selama tiga tahun hingga 2012 dengan total suntikan dana sejumlah Rp 300 miliar," katanya, Rabu (21/4), di Jakarta.

Saat ini, lanjut Pahala, Bank Mandiri masih mengkaji mekanismenya. "Apakah akan disuntik bertahap sebesar Rp 100 miliar tiga kali hingga mencapai Rp 300 miliar atau langsung Rp 200 miliar lalu menyusul Rp 100 miliar pada 2012," ujar Pahala.

Pahala bilang, penambahan modal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank Syariah Mandiri. Sepanjang 2009 saja, pertumbuhan BSM mencapai 30%. Sementara pangsa pasarnya mencapai 33% di industri perbankan syariah.

Pahala berharap, BSM bisa mencatat pertumbuhan lebih tinggi pada 2010 setelah mendapat suntikan modal. Lebih lanjut Pahala menerangkan, pertumbuhan anak-anak usaha ini diharapkan mampu menjadi mesin penggerak pertumbuhan bisnis Bank Mandiri menuju target masuk dalam tiga jajaran bank besar se-Asia.

"Saat ini, penyertaan (alias kontribusi) anak usaha terhadap laba bersih Bank Mandiri sudah sebesar Rp 578 miliar. Pada 2011 nanti, saya berharap penyertaan ini bisa meningkat hingga Rp 1 triliun," imbuh Pahala.

Bank Mandiri pun sudah menyiapkan tiga strategi alias action plan untuk mencapai target menjadi salah satu bank terbesar di Asia. Pertama, peningkatan wholesale lending menjadi wholesale transaction banking.

Kedua, Bank Mandiri akan mewujudkan diri menjadi bank yang memiliki ritel payment teratas di Indonesia. Ketiga, Bank Mandiri akan terus mengembangkan dan membangun bisnis pembiayaan di sektor mikro.

"Hingga kini, kredit mikro Bank Mandiri saja mencapai Rp 20 triliun," tegas Pahala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×