Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus memperkuat posisinya sebagai bank transaksi. Tujuannya agar komposisi dana murah bank pelat merah ini bisa meningkat di tengah tantangan tingginya biaya dana.
Salah satu strategi BTN adalah memperkuat layanan digitalisasi tidak hanya untuk nasabah ritel tapi juga nasabah korporasi. Untuk itu, bank ini akan segera meluncurkan Bale Korpora by BTN, sebuah platform terintegrasi yang dirancang khusus untuk bisnis wholesale banking.
Platform digital tersebut diharapkan bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam mengelola transaksi perbankan yang berkaitan dengan usaha mereka.
Direktur Distribution & Institutional Funding BTN, Jasmin, menjelaskan bahwa Bale Korpora by BTN merupakan bagian dari transformasi digital perseroan yang menghadirkan solusi terpadu bagi layanan wholesale BTN. Sebelumnya, berbagai layanan ini tersedia di platform yang terpisah atau berdiri sendiri.
“Dengan Bale Korpora, nasabah dapat menikmati seluruh layanan wholesale BTN hanya dengan satu kali log-in atau single sign-on, tanpa perlu berpindah-pindah platform. Sebelumnya, nasabah harus menggunakan beberapa platform yang berbeda, sehingga transaksi menjadi kurang efisien bagi perusahaan maupun individu dengan bisnis aktif,” ujar Jasmin, Rabu (12/3).
Baca Juga: BTN Rogoh Kocek Rp 1,6 Triliun untuk Akuisisi Bank Victoria Syariah
Bale Korpora akan menjadi gerbang utama bagi seluruh layanan wholesale BTN, seperti Cash Management, e-Guarantee, Financial Supply Chain Management, dan lainnya. Melalui platform ini, nasabah institusi serta pelaku usaha yang memiliki giro dapat mengakses layanan berbasis web yang fleksibel, aman, serta dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.
“Untuk mengakses Bale Korpora, nasabah hanya perlu memiliki rekening giro serta kredensial berupa Company ID, User ID, dan password yang telah terdaftar di salah satu layanan Bale Korpora. Penggunaan Bale Korpora tidak dikenakan biaya, kecuali untuk transaksi tertentu yang mengikuti ketentuan layanan wholesale masing-masing,” tambah Jasmin.
Dia bilang, inisiatif Bale Korpora merupakan strategi BTN dalam memperkuat sumber pendanaan, khususnya dari institusi di berbagai sektor. Hingga akhir 2024, dana murah dalam bentuk tabungan dan giro (CASA) telah berkontribusi lebih dari 54% terhadap dana pihak ketiga BTN.
Saat ini, layanan BTN Cash Management telah melayani sekitar 17.000 nasabah, mayoritas berasal dari industri properti seperti pengembang dan kontraktor. Dengan hadirnya Bale Korpora, BTN menargetkan segmen yang lebih luas, termasuk sektor pendidikan, kesehatan, dan manufaktur.
Baca Juga: BTN Rogoh Kocek Rp 1,6 Triliun untuk Akuisisi Bank Victoria Syariah
BTN menargetkan institusi dengan volume transaksi besar yang membutuhkan pengelolaan kas yang lebih optimal. Harapannya, Bale Korpora bisa mendorong pendanaan hingga Rp 90 triliun, meningkat lebih dari 50% secara tahunan.
"Kami juga berharap jumlah pengguna Bale Korpora dapat mencapai 21.000 di akhir tahun ini, dengan transaksi yang lebih berkualitas,” tambah Jasmin.
Ke depan, BTN akan terus mengembangkan Bale Korpora untuk memenuhi kebutuhan transaksi lainnya, seperti trade finance, pembukaan rekening giro secara daring, dashboard khusus industri tertentu, serta layanan negosiasi jual-beli valuta asing.
“Bale Korpora diharapkan menjadi motor pertumbuhan bagi pendapatan non-bunga BTN atau fee based income. Dengan fitur-fitur yang semakin menarik, kami menargetkan peningkatan fee based income hingga 70% dibandingkan tahun 2024." pungkas Jasmin.
Selanjutnya: Berikut Sentimen yang Membuat Saham Bank dalam Tren Pelemahan
Menarik Dibaca: 4 Buah Terbaik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Baik buat Jantung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
