Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meyakini penyaluran kredit di 2023 bisa lebih tinggi lagi. Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyatakan, hingga akhir 2022 lalu, penyaluran kredit unaudited tumbuh 8,5% year on year (YoY
“Terbesar dari KPR subsidi, dekati dua digit. Ia menyatakan penyaluran KPR di segmen ini tumbuh lebih tinggi dibandingkan menengah ke atas,” ujar Nixon pada Rabu (11/1).
BTN menargetkan penyaluran kredit bisa tumbuh 10% hingga 11% YoY di 2023. Tertutama dari sektor KPR, lalu didukung segmen komersial, dan UMKM.
“Yang menarik juga di 2023, pemerintah telah menaikkan kuota (rumah subsidi) 10% dari 200.000 unit menjadi 220.000 unit rumah. Belum lagi yang dari program Tapera dan dana bergulirnya (FLPP),” tuturnya.
Seiring dengan itu, BTN serius menggarap Digital Mortgage Ecosystem atau Ekosistem Digital di sektor Properti. BTN akan berfokus untuk bertransformasi dan tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Baca Juga: BTN Tingkatkan Anggaran Capex TI Tahun 2023, Ini Tujuannya
Keseluruhan produk pembiayaan rumah BTN saat ini makin mudah diakses dengan adanya Digital Mortgage Ecosystem Bank BTN. Seperti yang diketahui, BTN Digital Mortgage Ecosystem menyediakan layanan digital yang memenuhi empat aspek yakni living, renting, buying dan selling.
Setelah matang di aspek buying dengan produk KPR tadi, Bank BTN mematangkan aspek di sektor selling atau jual lewat aplikasi digital rumahmurahbtn.co.id untuk rumah lelang/second.
Sementara di aspek renting atau sewa baru baru ini Bank BTN meluncurkan KPR Rent to Own (KPR RTO) yang memberikan kesempatan penyewa rumah untuk membeli rumah yang mereka sewa lewat skema KPR RTO.
Sebagai wujud perluasan dalam Digital Mortgage Ecosystem, untuk aspek living, Bank BTN fokus mengembangkan beragam fitur di tiga aplikasi andalannya yaitu BTN Properti, BTN Properti for Developer dan BTN Smart Residence.
Pada aplikasi BTN Properti, BTN menghadirkan layanan Profesional Listing dimana nasabah dapat mengakses layanan perbaikan, perawatan, serta renovasi hunian dari berbagai penawaran jasa yang ada. Sementara pada aplikasi SMART Residence, terdapat fitur Home Service dimana nasabah dapat melakukan pemesanan jasa kebersihan hingga perbaikan elektronik.
Sebagai informasi, Smart Residence adalah aplikasi untuk mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi sampai dengan keluhan atau pengaduan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News