kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN Ikut Berkontribusi Mendorong Pencegahan Kasus Perundungan Anak


Jumat, 24 Mei 2024 / 23:09 WIB
 BTN Ikut Berkontribusi Mendorong Pencegahan Kasus Perundungan Anak
ILUSTRASI. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu memberikan sambutan saat peringatan HUT BTN ke-74 di Jakarta, Senin (12/02/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menaruh perhatian terhadap bidang pendidikan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Bank pelat merah ini turut mendorong edukasi untuk mencegah terjadinya bullying atau perundungan terhadap anak. 

Kali ini, program edukasi tersebut dilaksanakan di  Desa Magepanda, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Edukasi pencegahan perundungan tidak hanya diberikan kepada anak di desa tersebut tetanie juga kepada orangtua. 

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan program melawan perundungan merupakan salah satu bagian dari program TJSL BUMN untuk berkontribusi dalam perbaikan kehidupan masyarakat sekitar. "Lingkungan masa kecil yang bebas bullying, akan mendukung anak-anak tumbuh dan memiliki masa depan yang berprestasi," ujar Ramon dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/5). 

Baca Juga: Payung Hukum Untuk Lindungi Anak dari Game Online yang Mengandung Kekerasan

Ramon menuturkan Desa Magepanda dipilih perseroan sejalan dengan fokus TJSL BTN di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).  Ia bilag, BTN memiliki misi untuk ikut menyejahterahkan kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di wilayah 3T.

Dalam melaksanakan program itu,  BTN juga bekerja sama dengan Krealogi dan Tokoh Masyarakat di Bidang Kesetaraan Gender, Hanna Keraf.  Ia menjelaskan bahwa di Desa Magepanda terdapat beberapa kasus anak stunting, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan pernikahan dini yang disebabkan oleh faktor budaya serta ekonomi. 

Menurutnya, edukasi dan pendampingan menjadi salah satu cara untuk mengajak masyarakat sejak dini melawan perundungan.

Baca Juga: KPAI Soroti Kekerasan Terhadap Anak di Malang

Selain memberikan edukasi untuk melawan bullying, BTN bersama para relawan juga melaksanakan program anti stunting dengan memberikan edukasi bagi para ibu hamil terkait pemenuhan gizi. Program tersebut juga dilengkapi dengan kegiatan membersihkan sarana pra sarana umum di Desa Magepanda sebagai wujud kepedulian pada lingkungan hidup. Secara total, BTN menyerahkan bantuan hingga ratusan juta rupiah ke Desa Magepanda. 

Adapun sebelumnya, BTN bersama Relawan Bakti BUMN Batch III, juga ikut mengawal program anti stunting di Desa Kolbano, salah satu desa di kabupaten dengan angka stunting tertinggi di Indonesia yakni Timor Tengah Selatan (TTS). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×