kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN luncurkan KPR murah di 2017


Rabu, 14 Desember 2016 / 10:56 WIB
BTN luncurkan KPR murah di 2017


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kabar baik bagi Anda yang ingin membeli rumah dengan bunga rendah. Simak saja rencana terbaru PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Bank spesialis kredit pemilikan rumah (KPR) ini bakal meluncurkan produk KPR mikro di Januari 2017.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, BTN akan bekerja sama dengan Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) masuk KPR mikro. Produk ini fokus pada pekerja informal dengan pendapatan di bawah Rp 4,5 juta per bulan dengan skala pembiayaan rumah sekitar Rp 25 juta sampai Rp 30 juta.

KPR mikro bertujuan untukĀ  mengurangi tingkat kekurangan masyarakat akan rumah (backlog) yang mencapai 13,3 juta unit rumah. Lewat KPR mikro ini, BTN menargetkan angka kebutuhan rumah dapat berkurang sekitar 2,6 juta unit atau sekitar 20%.

Sebagai langkah awal, perseroan akan menyasar pekerja mikro seperti nelayan, petani, penjual makanan keliling dan pekerja informal lain yang memperoleh pendapatan tidak tetap. Sampai saat ini, BTN masih menyusun skema kredit untuk segmen mikro tersebut.

Adapun untuk bunga KPR mikro, Maryono mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar mendapatkan subsidi bunga. Andai mendapatkan subsidi, bunga KPR mikro berpotensi hanya di level 5%.

Maryono mengatakan, BTN akan menggelar proyek uji coba (pilot project) KPR mikro di wilayah DKI Jakarta dan daerah pesisir sekitar pulau Jawa. "Kami siapkan dana triliunan dan tahun depan sudah bisa mulai bangun. Kami ikut keputusan Perumnas untuk lokasi dan targetnya," imbuh Maryono, Selasa (13/12).

Sebagai informasi, per Oktober 2016 BTN mencatatkan kinerja kinclong. Laba BTN naik sebesar 32,92%, ditopang dari pertumbuhan bunga bersih sebesar 11,73%. Sementara beban operasional hanya naik tipis 3,38% menjadi Rp 3,7 triliun.

Selain itu, pertumbuhan kredit BTN juga naik di atas rata-rata industri atau sebesar 15,89% menjadi Rp 141,6 triliun. Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 18,35% menjadi Rp 137,21 triliun per Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×