kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

BTN luncurkan pembayaran online untuk UMKM


Minggu, 20 Agustus 2017 / 10:03 WIB
BTN luncurkan pembayaran online untuk UMKM


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Bank makin rajin menyasar pasar UMKM. Di segmen ini, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) merangkul pebisnis UMKM dengan layanan digital. Upaya ini sejalan dengan tren ekonomi digital yang makin berkembang dan diharapkan  mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bank BTN merangkul para pelaku UMKM yang dibina Balai Ekonomi Desa (Balkondes) untuk go digital. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah yang menargetkan 6 juta UMKM untuk Go Digital dan pengembangan potensi ekonomi sesuai dengan peta jalan sistem perdagangan elektronik yang tercantum di Perpres No 74/2017.

Pelaku UMKM yang dibidik Bank BTN lewat Balkondes di desa Karanganyar, Magelang adalah para perajin gerabah yang memang menjadi ciri khas desa tersebut.
 "Balkondes BTN di Karanganyar menjadi ruang bagi para perajin untuk tidak sekadar unjuk gigi, tapi juga mendapat edukasi untuk berkembang di era ekonomi digital saat ini," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono di sela-sela acara kunjungan Menteri BUMN, Rini Soemarno di Balkondes BTN, Borobudur, Jawa Tengah, Minggu (20/8).

Setidaknya ada 80 perajin gerabah yang dibina di Balkondes Bank BTN. Para perajin diberi pelatihan untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung pemasaran produk mereka ke seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia. 

Pelatihan tersebut meliputi pembukaan akun e-dagang atau e-commerce, menciptakan nilai tambah pada produknya mengisi gerai online dengan foto produk yang layak jual, kemasan menarik, dan sebagainya di situs penjualan online atau e-commerce. "Pelatihan ini diharapkan bisa mendorong perajin lebih aktif berjualan via online, sebab saat ini kontribusi transaksi e-commerce UMKM masih sangat rendah," kata Maryono. 

Sebagai wujud nyata, Bank BTN melengkapi Balkondes dengan etalase online. Sehingga UMKM bisa bertransaksi dengan kartu Debit Kredit  dan yang unik, Balkondes bisa memfasilitasi transaksi Quick Response Code (QR payment). 

Aplikasi QR payment adalah aplikasi berbasis ponsel pintar maupun komputer yang memudahkan pembayaran tanpa mesin EDC. "Jadi penjual memasukan nilai transaksi kemudian pembeli tinggal memindai kode QR yang tampil di aplikasi milik penjual sehingga transaksi lebih cepat mudah dan aman, " kata Maryono.

Berdasarkan data Deloitte (2016) dari 57,9 juta UMKM di Indonesia, kurang dari 9% yang menyentuh e-commerce. Dengan begitu sumbangannya ke nilai perdagangan online nasional sangat minim. Padahal, peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sangat dominan. Di tahun 2016 silam kontribusinya mencapai 57,9%.

Selain lewat Balkondes, untuk mengajak UMKM go digital, Bank BTN bersama dengan BUMN lain telah membangun Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang tersebar di seluruh Nusantara. 

RKB dibangun sebagai fasilitator UMKM untuk mengasah kemampuan mereka memasarkan produknya lewat e-commerce. "Potensi UMKM harus terus dibangun sehingga sinergi BUMN dibutuhkan untuk merangkul semua UMKM yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia untuk bergerak di ekonomi digital, apalagi tahun 2020, pemerintah memprediksi potensi bisnis e-commerce nasional mencapai US$ 130 miliar," kata Maryono.

Sementara itu bagi perbankan, peningkatan e-commerce akan ikut memupuk pendapatan non bunga. Per Juli 2017, jumlah transaksi online (debit) meroket 365% atau mencapai 31.727 transaksi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sekitar 7.258. 

Peningkatan ini tentu saja diiringi dengan kenaikan nilai transaksi. Nilai transaksi online yang mayoritas untuk jual beli online melejit 216% menjadi Rp 72 miliar pada bulan Juli 2017 dibandingkan bulan yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 23 miliar. "Kami sedang gencar meningkatkan kerja sama baik business to business (B2B) maupun business to consumer (B2C) untuk meningkatkan pendapatan non bunga dari transaksi digital bisa naik 86% dibandingkan tahun lalu menjadi sebesar Rp 153,9 miliar pada tahun ini," kata Maryono. 

Catatan, pembangunan Balkondes untuk memberdayakan perekonomian masyarakat di sekitar destinasi wisata. Ini merupakan proyek yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×