kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

BTN optimalkan sinergi BUMN


Rabu, 21 Agustus 2013 / 07:52 WIB
BTN optimalkan sinergi BUMN
ILUSTRASI. Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Priok, Kamis (3/2/2022). Kebutuhan Batubara Domestik Bisa Tembus 199 Juta Ton Jika DMO Dikerek 30%


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Roy Franedya

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memasang target ambisius tahun ini. Bank spesialis kredit properti ini menargetkan penyaluran kredit Rp 102,7 triliun atau tumbuh 25% -28% dari tahun lalu. Demi mencapai target itu, BTN akan memaksimalkan sinergi antar-BUMN.

Salah satu wujudnya adalah jalinan kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) digital, yang dirajut pada Selasa (20/8).

Nasabah yang mengambil KPR dari BTN akan memperoleh nilai lebih berupa fitur teknologi buatan Telkom. Direktur Utama Bank BTN, Maryono, mengatakan kerjasama ini memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mendapatkan informasi mengenai proyek yang dibiayai BTN. Untuk tahap awal, KPR digital akan menyasar 1.000 rumah.

Dalam perjanjian ini, lanjut Maryono, BTN juga akan memberikan fasilitas kredit perumahan bagi karyawan Telkom dan anak usahanya. "Kami telah memiliki costumer based sebanyak 3 juta nasabah dan akan terus ditingkatkan. Setiap bulan kami mengincar penyaluran KPR pada 13.000 nasabah," ujarnya. Sekadar informasi, per Juni 2013, BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp 91 triliun atau tumbuh 26,78% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Selain itu, menurut Maryono, kerjasama dengan perusahaan BUMN bisa meningkatkan pendapatan nonbunga atau fee based income dari remintasi. Maklum, Telkom memiliki anak usaha remitansi bernama Delima. Selama ini, BTN kurang memaksimalkan fee based  di luar kegiatan penyaluran kredit. Seluruh  fee based BTN berasal dari  fee administrasi simpanan dan kredit yang disalurkan.

Sebelumnya,  BTN juga berusaha memaksimalkan sinergi BUMN dalam penyaluran KPR. BTN menggandeng Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) guna menyasar peserta Jamsostek.

Dalam kerjasama ini, Jamsostek akan memfasilitasi uang muka dengan cicilan 6% per tahun pada para pesertanya. Tahun ini, BTN memprediksi mampu menyalurkan kredit Rp 5 triliun pada peserta Jamsostek. Sedangkan jumlah peserta Jamsostek saat ini mencapai 11 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×