Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) terus mengejar target pemenuhan program satu juta rumah. Untuk itu, perseroan melakukan serangkaian upaya untuk meningkatkan realisasi sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat guna mudah memperoleh aplikasi program tersebut.
Direktur Utama BTN Maryono menuturkan, perseroan memiliki lima aspek penting dalam merealisasikan target program yang diamanatkan pemerintah tersebut. Pertama adalah pendanaan. Kedua peningkatan kapasitas, ketiga penyediaan suplai rumah, selanjutnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan terakhir perbaikan proses bisnis.
“Dalam rangka pemenuhan program sejuta rumah sejuta rumah itu, permohonan kredit bisa diproses melalui portal, internet dan sebagainya. Ini sama seperti e-commerce tapi yang ini pertama bisa memutuskan pemberian kredit melalui portal,” kata Maryono di Jakarta, Selasa (29/12).
Lebih lanjut Maryono menambahkan, perseroan pun terus berupaya melakukan monitor kredit berbasis teknologi informasi. Dengan demikian, pemenuhan dokumen terkait kredit pemilikan rumah (KPR) dapat dilakukan melalui fasilitas e-document atau e-doc.
Maryono menjelaskan, untuk penyediaan rumah, BTN menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait agar penyediaan rumah dapat dilakukan hingga target terpenuhi. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan pemberian kredit konstruksi kepada pihak developer atau pengembang.
“BTN memberikan kredit konstruksi untuk pengembang. Untuk menyiapkan ini, kami kerja sama dengan beberapa asosiasi, seperti asosiasi real estate, Apersi, Perumnas dan sebagainya,” ucap Maryono.
Maryono mengungkapkan, kerja sama dengan berbagai asosiasi ini dipandang menguntungkan. Sebab, setiap asosiasi memiliki ribuan anggota. Sehingga, pengembang dapat dengan mudah memperoleh kredit untuk membangun perumahan.
“Kami bisa mudahkan pengembang yang sudah sesuai dengan standar kesepakatan dengan asosiasi,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
