kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BTN realisasikan 41.119 unit rumah melalui FLPP


Selasa, 09 Juni 2015 / 10:31 WIB
BTN realisasikan 41.119 unit rumah melalui FLPP
ILUSTRASI. Saham-saham yang tidak mencerminkan fundamental atau punya valuasi yang sudah tidak masuk akal tak bisa menjadi alternatif pilihan investasi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah telah menyiapkan dana untuk FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sebesar Rp 5,1 triliun. Menurut Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) dari jumlah tersebut, hingga 31 Mei 2015, sebanyak Rp 3,176 triliun sudah dikucurkan.

"Kami telah merealisasikan 41.119 unit rumah," kata Maryono di Kantor Pusat BTN, Jakarta, Senin (8/6).

Meski begitu, terkait kapan dana tersebut bisa terserap seluruhnya, Maryono belum bisa memastikan. Pasalnya, penyerapan anggaran ini sangat terkait pada kemampuan pengembang untuk membangun rumah. Sebagai pelaksana pembangunan, pengembang sangat berperan dalam menyerap dana Rp 5,1 triliun ini.

Sementara itu, menurut Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Eddy Hussy, kendala yang ada di lapangan terkait pembangunan sejuta rumah masih merupakan masalah klasik, misalnya perizinan dan ketersediaan lahan.

"Semua harus sinergi. Pemerintah pusat, daerah, perbankan, pengembang harus kerja sama agar kendala dapat diatasi," imbuh Eddy.

Dia menambahkan, REI tetap berkomitmen untuk mendukung program tersebut. Hingga akhir tahun, REI diharapkan mampu membangun sebanyak 245.000 unit rumah. Setiap bulannya, REI membangun sekitar 15.000 unit rumah untuk merealisasikan program tersebut. 

Menurut Eddy, salah satu langkah yang bisa mendorong realisasi penyaluran FLPP adalah dengan melakukan penyesuaian harga rumah. Ia menilai, harga rumah untuk FLPP masih terlalu rendah, sementara material, tanah, dan biaya pembangunan sudah naik. (Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×