kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BRI Syariah baru mulai salurkan KPR FLPP awal Mei


Minggu, 31 Mei 2015 / 19:58 WIB
BRI Syariah baru mulai salurkan KPR FLPP awal Mei
ILUSTRASI. Cermati 10 Saham Net Sell Terbesar Asing Selama Sepekan


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pencairan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sampai dengan triwulan I-2015 baru Rp 29 miliar dari target Rp 5 triliun di 2015 ini. Masih minimnya pertumbuhan KPR dengan skema FLPP ini, diantaranya lantaran dibeberapa perbankan syariah, baru menerima mandat untuk penyaluran FLPP pada bulan Mei ini.

Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Lukita T. Prakasa menjelaskan, perseroan baru memperoleh kuota penyaluran KPR dengan skema FLPP pada awal Mei kemarin. Sehingga, masih sedikit FLPP yang disalurkan kepada masyarakat.

Lukita merinci, BRI Syariah pada awal Mei 2015 baru memperoleh kuota penyaluran KPR FLPP sebesar 1.100 number of account (NoA) atau nasabah, dengan ekuivalen senilai Rp 103 miliar. Ia bilang, dari kuota tersebut BRI Syariah sudah menyerap dan menyalurkan dana FLPP sebesar Rp 22,5 miliar.

"Namun kami optimis sampai akhir tahun semua budget dana tersebut sudah akan tersalurkan," kata Lukita kepada KONTAN.

Lebih lanjut Lukita menambahkan, hingga saat ini, total penyaluran KPR FLPP di BRI Syariah sudah mencapai 5.631 NoA atau nasabah dengan nilai Rp 448 miliar.

Catatan saja, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) meluncurkan program KPR subsidi dalam skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) 2015 dengan ketentuan besaran bunga KPR 5% flat selama 15 tahun-20 tahun dan dapat bantuan uang muka dari pemerintah sebesar Rp 4 juta/MBR.

Kategori MBR adalah pekerja formal yang bergaji di bawah Rp 4 juta bagi yang akan membeli rumah dan pekerja formal yang bergaji di bawah Rp 7 juta per bulan untuk yang akan membeli rusun, dalam skema FLPP. Tujuan dari KPR dengan skema FLPP ini adalah untuk memangkas kesenjangan angka kebutuhan rumah alias backlog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×