kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

BTN Targetkan Pembiayaan ESG Capai Rp 20 Triliun Tahun Depan


Rabu, 22 Desember 2021 / 14:48 WIB
BTN Targetkan Pembiayaan ESG Capai Rp 20 Triliun Tahun Depan
ILUSTRASI. BTN melihat peluang pembiayaan berbasis environmental, social and governance (ESG) akan makin besar tahun depan.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melihat peluang pembiayaan berbasis environmental, social and governance (ESG) akan makin besar tahun depan sejalan dengan meningkatkan kepedulian publik terhadap penerapan ESG. 

Mengingat fokus bisnis bank ini ada di sektor perumahan, BTN melihat peluang terbesar pembiayaan ESG tahun depan datang dari sektor  perumahan, baik dari sisi suplai maupun permintaan, serta ekosistem perumahan.

BTN menargetkan pembiayaan ESG tahun depan bisa meningkat menjadi Rp 20 triliun. "Itu terdiri dari KPR Subsidi dalam rangka mendukung kesejahteraan sosial dan peningkatan ekonomi, dan pembiayaan lainnya antara lain perumahan dengan penggunaan energi solar, kredit kepada perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi green proyek transit oriented development, dan UMKM," Kata Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo kepada Kontan.co.id, Rabu (22/12).

Adapun hingga November 20211, realisasasi kredit ESG BTN masih didominasi oleh KPR subsidi. BTN telah menyalurkan KPR Subsidi sebesar Rp 18,36 triliun. Disamping itu,  kata Haru, BTN juga telah menyalurkan berbagai kredit UMKM dan kredit komersial untuk mendukung keuangan berkelanjutan.

Baca Juga: Kebutuhan Rumah Meningkat di Tengah Covid-19, KPR Bank Kian Dilirik

Haru mengungkapkan, BTN akan memperhatikan potensi dampak akibat pengembangan kawasan perumahan, seperti berkurangnya area hutan, berkurangnya area pertanian, kemungkinan peningkatan suhu udara dan peningkatan peluang terjadinya bencana alam.

Melalui kebijakan green banking dan green finance product,  BTN terus berupaya berkontribusi positif pada keuangan berkelanjutan serta memberikan stabilitas sistem keuangan.

Program dan aktivitas BTN juga difokuskan pada energi terbarukan, bangunan berwawasan lingkungan, kegiatan UMKM untuk mendukung sosial dan lingkungan, serta produk yang menghasilkan lebih sedikit polusi atau ecoefficient. 

Beberapa program yang telah dilakukan oleh Bank BTN dalam mengurangi dampak buruk dari pembiayaan perumahan adalah penghijauan di perumahan subsidi, penanaman mangrove di pesisir pantai, penyediaan sarana kebersihan dan dukungan lingkungan sehat di perumahan bersubsidi.  BTN menggandeng PLN untuk mendorong pembiayaan rumah berbasis ramah lingkungan.

Haru menambahkan, pihkanya juga telah menyusun BTN RAMAH, sebuah program untuk mendukung core bisnis BTN untuk memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.  Dengan program tersebut, Bank BTN akan terus memberikan awareness bagi pengembang/ developer mengenai konsep penghijauan perumahan dan struktur bangunan dengan material ramah lingkungan serta  menyusun kebijakan internal untuk melakukan pembiayaan bangunan yang ramah lingkungan. 

Baca Juga: BTN Kembangkan Ekosistem Digital Perumahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×