kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

BTN usul suku bunga KPR FLPP minimal 7,42%


Rabu, 08 Februari 2012 / 11:56 WIB
BTN usul suku bunga KPR FLPP minimal 7,42%
ILUSTRASI. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas di kantor Pegadaian Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Harapan Kementerian Perumahan Rakyat agar perbankan menurunkan bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP) ke level di bawah 7% tampaknya belum bakal terealisasi dalam waktu dekat. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) selaku penyalur FLPP terbesar berhitung, suku bunga FLPP bisa diberikan pada kisaran 7,42%-8,55%.

Direktur Utama BTN Iqbal Latanro menjelaskan berdasarkan komponen biaya yang harus ditanggung bank, maka penghitungan suku bunga KPR FLPP bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni bila disertai asuransi dan tanpa asuransi.

"Kami mengusulkan kalau porsi pemerintah di FLPP masih 60% sementara bank 40%, maka suku bunga KPR FLPP dengan penjaminan sebesar 7,75% sedangkan tanpa penjaminan sebesar 7,42%," ujar Iqbal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI , Rabu (8/2).

Alternatif lain, jika porsi pemerintah di FLPP sebesar 50%, maka usulan BTN suku bunga KPR FLPP adalah 8,55% tanpa penjaminan atau 8,22% dengan penjaminan.

Iqbal menambahkan, penurunan suku bunga FLPP hendaknya masih tetap memberikan manfaat bagi pemerintah, masyarakat/debitur, serta bank pelaksana.

"Perlu ada penetapan bunga FLPP maksimal oleh pemerintah menggunakan pola KUR sementara bank penyalur menetapkan bunga KPR FLPP sesuai kemampuannya," kata Iqbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×