Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BTPN Tbk (BTPN) bergegas untuk merampungkan pelepasan saham di bulan Desember 2023 guna memenuhi batas minimum aturan free float sebesar 7,5% sebelum batas tenggat waktu yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia pada 21 Desember 2023.
Direktur Utama BTPN Henoch Munandar mengatakan untuk memenuhi target tersebut, pihaknya saat ini tengah berupaya untuk terus melakukan pendekatan ke para investor.
"Kami tetap komit untuk memenuhi ketentuan, saat ini tentu kami sedang terus melakukan pendekatan ke investor maupun juga kita terus berusaha agar dapat diserap oleh investor ritel dan masyarakat," kata dia saat ditemui Kontan.co.id di Jakarta, Rabu (22/11).
Baca Juga: Saham Perbankan dan Tambang Jadi Incaran Asing, Ini Kata Analis
Sementara itu sejak 15 November 2023, diketahui BTPN sudah mengumumkan akan melakukan Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Desember mendatang di Jakarta.
Dalam keterangannya, agenda RUPSLB tersebut akan meminta persetujuan atas pelaksanaan penarikan saham hasil pembelian kembali, serta persetujuan rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PHMETD).
Saat ini porsi kepemilikan saham BTPN oleh masyarakat atau publik sekitar 5,25% untuk non warkat dan sebanyak 1,17% untuk warkat, sementara pemegang saham pengendalinya yakni Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) memegang 92,43% saham BTPN.
Di sisi lain Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memberikan teguran tegas bagi emiten yang belum memenuhi batas minimum saham free float hingga 21 Desember 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News