kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BTPN Syariah cetak pembiayaan tumbuh 24% di Semester I 2019


Kamis, 25 Juli 2019 / 15:57 WIB
BTPN Syariah cetak pembiayaan tumbuh 24% di Semester I 2019


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) pada paruh pertama 2019 mencatatkan pertumbuhan positif. Hal ini tercermin dari realisasi pembiayaan yang tumbuh sebesar 24% menjadi Rp 8,54 triliun dari semester I 2018 sebesar Rp 6,87 triliun atau year on year (yoy).

Dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/7) pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan kualitas pembiayaan atau non performing financing (NPF) yang melandai menjadi 1,34% dari tahun sebelumnya 1,65%.

Baca Juga: BTPN Syariah targetkan jadi BUKU 3 tahun depan, berikut strateginya

Ratih Rachmawaty, Direktur Utama BTPN Syariah mengatakan sejak tahun 2010 silam pihaknya memang fokus melayani keluarga prasejahtera produktif yang menjadi penopang kinerja perseroan.

Selain dari sisi pembiayaan, hingga periode Juni 2019 total aset BTPN Syariah ikut terkerek naik menjadi Rp 13,94 triliun atau tumbuh 30% yoy dari tahun sebelumnya Rp 10,73 triliun. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 8,88 triliun atau meningkat 27% secara yoy.

Dari sisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) juga masih tebal di posisi 39,4%. Berkat pencapaian tersebut, laba bersih BTPN Syariah mengalami peningkatan dari Rp 449 miliar di semester-I 2018 menjadi Rp 610 miliar di enam bulan pertama tahun ini atau naik 39,4% yoy.

Baca Juga: Penempatan dana haji di bank syariah mulai dikurangi, apa efeknya?

Anak usaha Bank BTPN ini menuturkan, laba tersebut utamanya ditopang dari peningkatan efisiensi perseroan dalam mengoperasikan bisnis. Tercermin dari beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang terjaga rendah 60,4%, membaik dari periode tahun sebelumnya 62,9%.

"Kami terus fokus melayani keluarga prasejahtera produktif Indonesia. Bersama-sama mengupayakan agar mimpi dan niat baik nasabah kami dapat terwujud lebih cepat dengan cara yang tepat," ujarnya.

Sebagai catatan saja, saat ini BTPN Syariah memiliki 20.000 nasabah prasejahtera, nasabah ini ikut mendorong perolehan DPK perseroan.

Baca Juga: Hingga Maret BTPN Syariah bukukan pembiayaan naik 20%

Nasabah pendanaan dilayani oleh personal banker profesional, hampir 100% dana yang ditempatkan disalurkan kepada keluarga prasejahtera produktif yang mencapai 3,6 juta nasabah aktif (total penerima pembiayaan sejak 2010 telah mencapai lebih dari 5 juta).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×