Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Persaingan pembiayaan sektor alat berat menjadi celah bagi Buana Finance untuk melirik segmen lain yaitu suku cadang alat berat. Perusahaan menilai, segmen ini belum banyak pemainnya sehingga margin usaha bisa cukup tinggi, mencapai 30%.
Herman Lesmana, Direktur Pemasaran Buana Finance mengakui, persaingan pembiayaan alat berat yang ketat mendorong manajemen melakukan inovasi, meski di sektor yang sama. "Kami tidak mungkin memberikan bunga murah sebagai penarik pasar. Jalannya adalah dengan memperbesar ceruk kami di sektor alat berat dengan pembiayaan suku cadang," kata dia.
Dia memprediksi, pembiayaan suku cadang akan dimulai dari permintaan Rp 1 juta - Rp 100 juta. Meski nilai pembiayaannya terbilang murah, Herman yakin, volume pembiayaan suku cadang bisa tinggi.
Sepanjang dua bulan pertama tahun ini, Buana Finance mencatat pembiayaan alat berat mencapai Rp 460 miliar. Antony Muljanto, Direktur Buana Finance bilang, nilai ini lebih tinggi 20% dibanding pencapaian tahun 2011 lalu.
Maret ini, Buana mengestimasi pembiayaan sebesar Rp 200 miliar. Antony memprediksi, sepanjang semester I-2012, pembiayaan alat berat memiliki prospek yang cukup bagus. "Kemungkinan akan lebih menggeliat karena di dealer sudah banyak yang memesan secara inden," kata Antony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News