Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara (Sumut) membukukan peningkatan penyaluran pinjaman sepanjang periode Juli 2023. Ini berkat kinerja kantor cabang yang dimiliki perseroan.
PT Budi Gadai Indonesia, Budiarto Sembiring menyebutkan, penyaluran pinjaman mencapai Rp 95,8 miliar hingga Juli 2023, meningkat 28,94% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kenaikan penyaluran tersebut tidak lepas dari peran seluruh cabang PT Budi Gadai Indonesia yang hingga Agustus 2023 ini sudah memiliki 21 cabang outlet di Provinsi Sumatera Utara,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (31/8).
Baca Juga: Jumlah Pemain Gadai Terus Bertambah, Begini Kata Pelaku Industri
Budiarto mengungkapkan, laba bersih Budi Gadai Indonesia tercatat sebesar Rp 1,2 miliar per Juli 2023, turun sekitar 52% yoy dibandingkan periode tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,6 miliar.
“Adanya penuruan laba untuk pembiayaan pembukaan cabang outlet baru dan semakin ketatnya persaingan (competitor) perusahaan pergadaian swasta di wilayah kota Medan,” ungkapnya.
Memang, PT Budi Gadai Indonesia di tahun ini berencana untuk menambah cabang sebanyak empat kantor.
Dengan begitu hingga akhir tahun nanti perusahaan gadai ini akan memiliki 23 kantor cabang yang semuanya berada di wilayah Sumut, sebab perusahaan hanya mendapat izin OJK untuk membuka di Provinsi tersebut.
“Kita tahun ini target buka empat cabang dan sudah buka dua cabang, bulan sembilan nanti cabang ketiga di Kota Siantar dan di bulan 10 kita bukan yang keempat. Jadi total cabang budi gadai sampai akhir tahun ada 23 cabang,” imbuhnya.
Budi menyebutkan, secara garis besar gadai yang paling banyak dilakukan masyarakat yaitu segmen elektronik berupa barang jaminan handphone dan laptop. Meski begitu, Budi Gadai Indonesia menargetkan penyaluran tumbuh 20% di tahun ini.
Baca Juga: Bisnis Gadai Swasta Terus Bertumbuh
“Budi Gadai terus berupaya memperluas ekspansi bisnis dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah agar tetap dapat bersaing ditengah banyaknya perusahan pergadaian swasta. Selain itu, juga memperkenalkan kepada masyarakat mengenai barang yang dapat digadaikan melalui sosial media dan juga melakukan penyebaran brosur kepada masyarakat sekitar,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News