Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatra Utara (Sumut) menyebut tingginya harga emas berdampak terhadap bisnis perusahaan. Seperti diketahui, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi pada awal bulan ini sebesar Rp 1,14 juta per gram.
Terkait hal itu, Direktur PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatra Utara (Sumut) Budiarto Sembiring mengatakan, transaksi gadai emas dari awal Desember 2023 hingga 13 Desember 2023 meningkat sekitar 3,67%, jika dibandingkan bulan lalu.
"Berdasarkan data terakhir, bisnis gadai emas hingga saat ini tumbuh sekitar 28,72%% YoY, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ucapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (14/12).
Sementara itu, Budi menyatakan kenaikan harga emas ternyata juga memengaruhi penebusan emas. Berdasarkan data perusahaan pada 13 Desember 2023, penebusan emas mengalami penurunan, jika dibandingkan November 2023.
Baca Juga: Pembiayaan Perbankan Tetap Berkilau di Tengah Kenaikan Harga Emas
"Adapun penurunan penebusan, yaitu sekitar 24,64%," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini tidak ada masalah apabila masyarakat tetap ingin menggadaikan barang jaminan emas.
Mengenai prospek ke depan, Budi menyebut kenaikan harga emas pada tahun depan diprediksi akan meningkat. Meskipun demikian, perusahaan tetap optimistis bisnis emas akan makin bertumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News