Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib Bosowa Corporindo sebagai pemegang saham pengendali PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) semakin dipertanyakan. Kemungkinan perusahaan milik keluarga Aksa Mahmud terdepak dari bank yang kini dikendalikan oleh investor Korea Selatan tersebut semakin besar.
Bukopin berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue sebanyak-banyaknya 35,2 miliar lembar saham. Angka tersebut bahkan melebihi total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh perseroan yang hanya mencapai 32,67 miliar saham.
Dalam keterbukaan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham yang akan diterbitkan dalam penawaran umum terbatas (PUT) VI ini merupakan saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Baca Juga: Akan rights issue, Bank Bukopin (BBKP) jelaskan peruntukkannya
Manajemen KB Bukopin menyebut dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur modal dan mendukung pengembangan usaha perseroan.
Rights issue ini akan digelar tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Bukopin telah menjadwalkan menggelar RUPS tahunan pada 17 Juni 2021.
Per April 2021, Bukopin tercatat dikendalikan oleh Kookmin Bank dengan kepemilikan 67%. Sementara porsi Bosowa Corporindo tinggal tersisa 9,7%, Pemerintah Indonesia 3,17%, dan masyarakat 20,13%.
Rencana rights issue muncul di tengah kisruh perebutan kendali atas Bank Bukopin yang ditandai dengan saling gugat antara Bosowa Corporindo dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).