Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk percaya diri memasang target pertumbuhan kredit sebesar 15,65% di tahun ini. Kendati mematok kredit tumbuh tinggi, bank ini hanya menargetkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,53% secara tahunan ( year on year /yoy) di tahun ini.
Presiden Direktur Bank Bumi Arta Wikan Aryono mengatakan, untuk mencapai target tersebut pihaknya telah menyiapkan sederet strategi. Salah satu strategi andalan yakni mempercepat peningkatan kuantitas dan kualitas perekrutan dan pelatihan untuk sumber daya manusia (SDM), khususnya bagian pemasaran.
Dari sisi infrastruktur, Bank Bumi Arta berambisi mengembangkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan cross seling dengan memanfaatkan digital banking. Seperti mesin anjungan tunai mandiri (ATM), mobile banking, corporate internet banking dan e-BBA individual.
Dalam waktu dekat, tambah Wikan, pihaknya akan meluncurkan pelayanan baru. Misalnya, meluncurkan mesin ATM individual sendiri. Selama ini, perseroan bekerja sama dengan ATM Prima.
Sebagai informasi saja, berdasarkan laporan di akhir April 2017, Bank Bumi Arta mencatatkan pertumbuhan kredit tipis sebesar 0,22% menjadi Rp 4,52 triliun. Sementara, kemampuan Bank Bumi Arta menghimpun dana justru tumbuh sebesar 9,15% menjadi Rp 5,87 triliun.
Dari pos laba, bank ini mencatatkan penurunan 14,19% menjadi Rp 22,10 miliar per April 2017. Kendati demikian, Wikan optimistis, tahun ini Bank Bumi Arta bakal mencetak pertumbuhan laba lebih tinggi ketimbang 2016.
Sebagai perbandingan, di sepanjang 2016, laba Bank Bumi Arta melonjak 38,29% . Yang jelas, rasio kecukupan modal (CAR) bank ini sangat gemuk yakni sebesar 25,22% per 31 Maret 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
