Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Sebagai gambaran, ia menjelaskan perkembangan suku bunga floating KPR BCA tercatat stabil selama lebih dari 10 tahun di kisaran 11%. Padahal, terjadi fluktuasi BI Rate dari 3,5% ke 6,25%.
Namun, Welly tak memungkiri pihaknya tetap harus memperhitungkan besaran suku bunga tersebut dengan kondisi internal maupun kondisi eksternal, seperti kondisi suku bunga di industri KPR serta mempertimbangkan kondisi internal Bank seperti tingkat likuiditas, rasio CASA serta tingkat NPL.
“Harapannya kami dapat tetap memberikan suku bunga terbaik bagi masyarakat,” ujar Welly.
Sampai dengan kuartal III/2024, KPR BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp 130.4 triliun, dengan total realisasi kredit sepanjang tahun 2024 ini sebesar Rp 31.5 triliun.
Baca Juga: Bank Digital Berpeluang Pangkas Bunga Simpanan dan Kredit Pasca Penurunan Bunga Acuan
Ini ditambah adanya Pemindahan KPR dari bank lain yang pasti ada dan tidak dapat dihindari. Sampai saat ini, Welly bilang pengalihan KPR masih sangat rendah di kisaran 2-3% dari total realisasi kredit kami, namun, kata Welly, cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
“Melihat antusiasme yang cukup tinggi dari Nasabah yang mengalihkan KPR-nya ke BCA, membuktikan bahwa pricing KPR BCA sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ujarnya.
Selanjutnya: Pendapatan dan Laba Paperocks Indonesia (PPRI) Kompak Naik di Kuartal III-2024
Menarik Dibaca: 30 Ucapan Milad Muhammadiyah ke 112 Tahun yang Diperingati Setiap 18 November
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News