kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bunga kredit naik, kredit kendaraan perbankan masih tumbuh


Minggu, 14 Oktober 2018 / 15:29 WIB
Bunga kredit naik, kredit kendaraan perbankan masih tumbuh
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah di Bank Central Asia (BCA)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati tren peningkatan suku bunga kredit masih terus terjadi, sejumlah bank masih mencatatkan pertumbuhan kredit konsumer terutama lewat produk kredit kendaraan bermotor (KKB).

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya yang kembali menggelar BCA Expo selama dua hari untuk mendorong permintaan KKB. Direktur BCA Soewignyo Budiman mengatakan, pada BCA Expo yang digelar selama 13-14 Oktober 2018 ini BCA menawarkan bunga promo khusus fixed selama dua atau tiga tahun sebesar 3,99%, serta diskon biaya admministrasi Rp 500.000.

Ticket size mobil yang ditawarkan kali ini juga bervariasi mulai dari sekitar Rp 100 juta hingga di atas Rp 2 miliar per unit. Suwignyo mengatakan untuk BCA Expo yang dilangsungkan kali ini pihaknya memperkirakan setidaknya akan ada lebih dari 10.000 pengunjung yang hadir.

"Ini untuk memenuhi kebutuhan, karena kan bunga naik terus sekarang saja sudah di atas 7%. Sekarang untuk KPR bisa 4,24% dan untuk KKB lebih rendah lagi 3,99% fixed dua dan tiga tahun," katanya saat ditemui di Jakarta, Sabtu (13/10).

Secara terpisah, Direktur BCA Finance Petrus Karim mengungkapkan, pada perhelatan BCA Expo kali ini pihaknya sudah menggandeng setidaknya 22 merek kendaraan roda empat serta menyediakan 130 unit mobil yang siap untuk dibawa pulang.

"Mobil yang tersedia di BCA Expo ini ada 130 unit, berbeda-beda tipe dari 22 merek," ujarnya. Dalam jangka waktu dua hari, setidaknya BCA Finance menarget dapat memberikan kontribusi pada KKB BCA sebanyak Rp 1 triliun dari acara tersebut.

Lebih lanjut, BCA menyebutkan sampai dengan akhir September 2018 lalu total outstanding KKB BCA sudah mencapai Rp 47 triliun, jumlah ini menurut Petrus meningkat 8% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya.

Hingga akhir tahun, pihaknya optimistis outstanding KKB dapat menyentuh ke level Rp 49 triliun atau tumbuh lebih besar dibandingkan akhir tahun 2017 lalu. "KKB sekarang untuk pelepasan baru itu di Rp 26 triliun tahun ini. Sementara untuk outstanding bisa mencapai Rp 47 triliun dan growth 8% year on year (yoy)," tambahnya.

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) KKB BCA masih terbilang rendah di bawah 1%, jauh di bawah posisi NPL BCA secara konsolidasi per September 2018 yang ada di angka 1,3%.

Menurut Petrus, target tahun ini kemungkinan dapat tercapai, salah satunya dengan melakukan acara seperti BCA Expo kali ini. Di tahun ini bank dengan kode saham BBCA ini sudah menggelar delapan kali event serupa secara nasional.

"Rata-rata range harganya bervariasi. Tapi, paling banyak deal biasanya di segmen yang menengah untuk mobil," katan Petrus. Sekadar informasi saja, per Agustus 2018 lalu secara total BCA sudah mencatatkan kenaikan kredit cukup deras sebanyak 15,8% secara yoy dari Rp 436,86 triliun menjadi tembus Rp 502,76 triliun.

Selain BCA, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga menyebut dari sisi volume transaksi, kredit kendaraan bermotor atau kredit pemilikan mobil (KPM) BCA terus mencatatkan peningkatan. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan menyebut peningkatannya sudah berada di atas 10% hingga kuartal III 2018 lalu.

"Dibandingkan tahun lalu, sales (penjualan) kami naik sekitar 10% namun relatif bookingnya untuk segmen menengah, tidak terlalu deras," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (14/10).

Lani juga mengatakan, untuk tingkat bunga kredit pihaknya memang mengikuti harga pasar. Seriring dengan naiknya tingkat suku bunga di pasar, maka KPM CIMB Niaga juga ikut naik.

"Terpaksa bunga juga naik, tapi secara market kan semuanya juga naik (bunga kredit)," katanya. Untuk mempertahankan pertumbuhan KPM di atas dua digit, CIMB Niaga juga memberikan harga khusus bagi para nasabah eksisting.

Memang, bila merujuk pada situs resmi CIMB Niaga, pihaknya tengah memasang promo bunga untuk KPM khusus nasabah CIMB Niaga Preffered. Antara lain untuk mobil baru dan bekas dengan bunga 3,65% tenor 1 tahun, bunga 4,05% tenor 2 tahun, bunga 4,25% tenor 3 tahun, bunga 4,95% tenor 4 tahun, bunga 5,75% untuk tenor 5 tahun. Bunga tersebut berlaku hingga 31 Desember 2018.

Sementara untuk nasabah CIMB Niaga Reguler, bunga yang ditawarkan untuk KPM antara lain 3,75% tenor 1 tahun, 4,15% tenor 2 tahun, 4,25% tenor 3 tahun, 5,505% tenor 4 tahun dan 5,8% untuk tenor selama 5 tahun.

Tak hanya bank konvensional saja, PT Bank BNI Syariah juga tengah mencatatkan pertumbuhan signifkan dari pembiayaan otomotif. Senior Executive Vice President bisnis ritel dan jaringan BNI Syariah Iwan Abdi menuturkan, per September 2018 total pertumbuhannya mencapai 24,84% secara tahunan.

Namun pihaknya mengakui, pembiayaan otomotif belum menjadi fokus utama lantaran porsinya terhadap pembiayaan masih sangat tipis. "Pembiayaan otomotif memiliki porsi 0,62%. Saat ini pembiayaan otomotif porsinya memang tidak besar karena segmentasi pasar di BNI Syariah," ujarnya.

Ke depan, pihaknya akan mendorong segmen pembiayaan otomotif secara syariah, lantaran potensi yang dinilai masih cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×