kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Bunga Fintech Lending Konsumtif Turun Jadi 0,3%, Ini Kata Fintech UKU


Selasa, 26 Maret 2024 / 07:11 WIB
Bunga Fintech Lending Konsumtif Turun Jadi 0,3%, Ini Kata Fintech UKU
ILUSTRASI. Ilustrasi Financial Technology (Fintech). 


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan baru terkait batas maksimum  manfaat ekonomi atau bunga pada fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol). Hal itu tertuang dalam Surat Edaran OJK atau SEOJK No.19/SEOJK.06/ 2023 tentang Penyelenggaraan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI).

Adapun aturan baru itu mengharuskan bunga maksimum pinjol untuk konsumtif turun jadi 0,3% dan produktif sebesar 0,1% mulai 1 Januari 2024.

Mengenai hal itu, fintech P2P lending PT Teknologi Merlin Sejahtera (UKU) tak mempermasalahkan tingkat bunga menjadi 0,3%. Chief Executive Officer UKU Tony Jackson mengatakan besaran tersebut masih dalam tingkat yang bisa ditoleransi.

"Tidak terlalu kompetitif dan tak terlalu rendah juga. Jadi, masih oke," ungkapnya saat media gathering di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/2).

Baca Juga: Kredivo Proyeksikan Kinerja Transaksi Tumbuh 30% pada Ramadan Tahun Ini

Tony menyatakan besaran suku bunga 0,3% merupakan peraturan OJK yang harus dipatuhi. Dia menyebut UKU juga harus bersikap adaptif dengan keadaan saat aturan tersebut diterapkan.

Tony bilang, UKU juga akan berfokus menjaga keberlanjutan perusahaan supaya tetap bisa survive dengan peraturan yang ada.

Tony menerangkan UKU telah mencatatkan total penyaluran pendanaan per Desember 2023 di Pulau Jawa mencapai Rp 6,3 triliun, sedangkan di luar Pulau Jawa sebesar Rp 2,4 triliun. Adapun TKB90 perusahaan tercatat sebesar 97,17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×