kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.100   137,00   0,90%
  • IDX 7.792   -113,20   -1,43%
  • KOMPAS100 1.201   -6,51   -0,54%
  • LQ45 978   -1,29   -0,13%
  • ISSI 228   -1,49   -0,65%
  • IDX30 499   -0,33   -0,07%
  • IDXHIDIV20 603   1,19   0,20%
  • IDX80 137   -0,23   -0,16%
  • IDXV30 140   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 167   0,28   0,17%

Butuh sejam lebih, laman resmi meng-update BI rate


Kamis, 12 September 2013 / 17:19 WIB
Butuh sejam lebih, laman resmi meng-update BI rate
ILUSTRASI. Pengetatan aktivitas masyarakat di China dan sikap The Federal Reserve (The Fed) menjadi penyebab ketidakpastian. KONTAN/Fransiskus Simbolon/01/04/2015


Reporter: Dyah Megasari, Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Butuh waktu lama bagi Bank Indonesia (BI) untuk meng-update kenaikan suku bunga acuan di laman resmi bank sentral.

"Penjelasannya nanti. Ini untuk kepentingan pasar saja, maka diumumkan sekarang," kata Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia, DIfi A Johansyah, Kamis 12 September saat konferensi pers pukul 15:00. Namun pengumuman itu tidak dibarengi di lawan resmi.

Baru sekitar pukul 16:30 update informasi BI rate muncul di www.bi.go.id. Padahal konferensi pers kenaikan BI rate sudah digelar sebelum pukul 15:00, Kamis 12 September 2013.

Selama itu pula, pelaku pasar menunggu pengumuman resmi tersebut, meski pun kenaikan sebesar 25 basis poin atau 0,25% ke 7,25% sudah ramai diberitakan.

"Kami pasar butuh pengumuman resmi, salah satu yang utama dari laman resmi bank sentral, namun sudah 30 menit, 40 menit belum ada juga," ujar analis yang mengadu pada KONTAN, Kamis (12/9).

Head of Research KSK Financial Group, David Cornelis salah satu yang santai menanggapi lamanya update pengumuman kenaikan suku bunga di laman BI.

"Sebenarnya sudah ada konsensus sebelumnya, kami pasti menerima notulen atau sinyal sebelum rapat," ujarnya.

Katalis sesaat di pasar modal

Menurut David, pengumuman BI rate hanya memberi sentimen sesaat di pasar modal. "Tidak besar. Sebelum pengumuman, pasar saham melaju kencang, setelah pengumuman malah terkoreksi, meskipun ditutup menguat tipis," papar David.

Menurutnya, tak ada pilihan lagi, bank sentral harus menaikkan suku bunga acuan untuk mengakomodir target inflasi.

Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 7,19 poin atau 0,17% ke 4.356,61 dengan jumlah transaksi sebanyak 10,5 juta lot atau setara dengan Rp5,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×