kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CAF akan tambah tiga produk baru di tahun ini


Selasa, 27 Januari 2015 / 16:19 WIB
CAF akan tambah tiga produk baru di tahun ini
ILUSTRASI. Pekerja melakukan tahap pengemasan botol kaca di PT Kangar Consolidated Indonesia (KCI) di Jakarta, Rabu (8/2). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/02/2017


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Untuk menopang bisnisnya, PT Central Asia Financial (CAF), perusahaan asuransi dengan branding JAGADIRI akan meluncurkan tiga produk asuransi anyar. Ketiganya akan terdiri dari produk asuransi jiwa murni (term life), kecelakaan diri, serta asuransi kesehatan.

Priska Sari Kurniawan Head of Strategic Marketing Division CAF mengatakan, satu dari tiga produk baru tersebut akan diluncurkan pada Maret 2015 mendatang, dan sisanya menyusul. "Produk ini benar-benar produk baru, bukan ganti nama," ujarnya, Selasa (27/1).

Sekadar informasi, sejak mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan pada 13 Maret 2013, CAF telah menawarkan 6 - 7 produk asuransi ke captive marketnya atau perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Salim Group. Namun, tahun ini, CAF mengusung branding JAGADIRI dengan tidak hanya memasarkan produk asuransi ke group saja, tetapi juga ke masyarakat luas.

Dengan branding barunya, CAF baru menelurkan satu produk, yakni Jaga Sehat Plus. Produk-produk sebelumnya akan diganti nama dan dimodifikasi fitur dan model bisnisnya, sembari perusahaan juga meracik tiga produk asuransi baru. Manajemen CAF berharap, dengan produk yang beragam itu dapat menjawab kebutuhan masyarakat.

Karena masih terbilang pemain baru, target premi yang dipatok CAF hingga akhir tahun hanya sekitar Rp 25 miliar. Target tersebut akan ditopang oleh jalur distribusi digital.

"Kanal distribusi kami direct selling yang diaplikasikan melalui digital-marketing. Upaya digital-marketing ini sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengandalkan fitur-fitur online, mengingat aktifnya pengguna internet dalam kehidupan sehari-hari," tutur Priska.

Dengan direct selling melalui digital-marketing juga membuat nasabah tidak terbebani biaya agen atau perantara, sehingga biaya premi jadi lebih ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×