kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.783   12,00   0,08%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Caplok GMT, Maybank masuk bisnis manajemen aset


Kamis, 29 Agustus 2013 / 08:09 WIB
Caplok GMT, Maybank masuk bisnis manajemen aset
ILUSTRASI. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya telah meluncurkan kawasan Subang Smartpolitan. Kinerja pada 2022 Diproyeksi Membaik, Simak Rekomendasi Saham Surya Semesta (SSIA).


Reporter: Yuliana Sukmawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Grup Maybank rupanya tertarik juga dengan bisnis manajemen aset di Indonesia. Lewat tangan Maybank Asset Management (AM) Sdn Bhd, konglomerasi bisnis asal Malaysia ini membeli PT GMT Aset Manajemen untuk memperluas bisnis ini. 

Sejak 26 Agustus lalu, mayoritas atau sebanyak 99% saham GMT telah dikuasai Maybank AM Sdn. Bhd. 

Maybank melihat, Indonesia memiliki potensi peningkatan ekonomi. Ekspektasi permintaan untuk berbagai produk investasi juga tinggi. Maybank mengklaim, dengan kemampuannya berinvestasi di Asia, investor Indonesia akan mendapat tawaran lebih baik. 

"Para investor akan mendapat akses lebih baik, ketersediaan investasi lebih mudah, melalui peningkatan jaringan distribusi termasuk lewat Bank Internasional Indonesia (BII)," kata Nor 'Azamin Salleh, Chief Executive Officer (CEO) dan Managing Director Maybank AM. 

Tak ketinggalan, perusahaan ini mengincar posisi sebagai wadah aset-aset besar seperti asuransi dan dana pensiun (dapen). Sebaliknya, dia menjanjikan, investor Indonesia bisa mengakses jangkauan regional Grup Maybank. 

Di bisnis manajemen aset, grup ini memiliki beberapa tangan di berbagai negara. Antara lain Maybank AM Malaysia, Maybank Private Equity Sdn. Bhd., Maybank Asset Management Singapore Pte.Ltd. di Singapura dan Maybank Asset Management Co. Ltd. Thailand di Thailand. "Kami ingin memperkuat posisi kami di ASEAN dan Asia," kata Azamin.

Marto Sutiono, Presiden Direktur GMT Aset Manajemen pun melihat potensi ini sebagai kesempatan. Soalnya, selama ini, GMT berkonsentrasi pada dana lokal dan kini berkesempatan menawarkan berbagai pilihan investasi regional bagi investornya. "Ini langkah pertama kami ke kawasan ASEAN," kata Marto, dalam pernyataan resminya. 

Sebagai perusahaan manajemen aset, GMT mengelola portofolio investasi bagi nasabah institusi dan individu melalui reksadana dan discretionary funds atau yang dikenal dengan Kontrak Pengelolaan Dana (KPD). 

GMT saat ini mengelola delapan jenis portofolio pengelolaan dana, yaitu tiga reksadana pendapatan tetap, dua reksadana campuran, satu reksadana saham, satu reksadana pasar uang dan satu reksadana terproteksi.

Beroperasi sejak tahun 2002, awalnya GMT mengelola dana Rp 39 miliar. Per akhir Juli lalu, dana kelolaan perusahaan ini sudah Rp 701 miliar. Sedangkan Maybank AM memiliki aset RM 10,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×