Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga memproyeksikan pertumbuhan kredit perseroan di sektor perumahan tahun 2023 akan lebih tinggi dari tahun ini.
Haru Koesmahargyo, Direktur Utama BTN mengatakan pihaknya optimistis karena kebutuhan akan perumahan masih sangat besar. Ia menjelaskan permintaan bisa dipengaruhi oleh bunga kredit dan likuiditas.
Dua aspek sudah diperhatikan BTN. Terkait likuiditas, perseroan sudah punya strategi untuk mengamankannya dalam jangka panjang lewat kerjasama partnership dengan lembaga atau korporasi dalam penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Baca Juga: Pakai Aplikasi agar Keuangan Terkendali
Selain melakukan kerjasama terkait penyaluran KPR subsidi yang merupakan program pemerintah, BTN juga melakukan kerjasama dengan lembaga lain seperti BPJS Ketenagakerjaan dan BP Tapera untuk menyalurkan KPR kepada pada penerima manfaat di masing-masing lembaga.
"Partnership yang sudah berjalan saat ini ada Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan. Nanti akan ada lagi kerjasama dengan lembaga-lembaga lain. Smema seperti ini mendatangkan manfaat bagi BTN dalam penyediaan likuiditas yang sepadan dengan umur KPR. Sehingga isu likuiditas sudah bisa kita tangani," jelas Haru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News