kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Cengkeraman Akulaku di Bank Neo Commerce (BBYB) Makin Kuat, Kini Pegang 34,45% Saham


Senin, 29 Juli 2024 / 14:32 WIB
Cengkeraman Akulaku di Bank Neo Commerce (BBYB) Makin Kuat, Kini Pegang 34,45% Saham
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Neo Commerce (BNC) di Jakarta, Kamis (4/1/2024). Porsi kepemilikan saham Akulaku di Bank Neo Commerce (BBYB) kini bertambah menjadi 34,45% saham.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) kini memiliki cengkeraman yang kuat terhadap salah satu bank digital tanah air, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC). Porsi kepemilikan saham Akulaku di bank dengan kode saham BBYB kini bertambah menjadi 34,45% saham.

Penambahan kepemilikan saham tersebut terjadi setelah Akulaku menjadi pembeli siaga dalam pelaksanaan rights issue yang diselenggarakan pada 12 Juli 2024 hingga 18 Juli 2024. Dalam rights issue tersebut, BBYB telah menerbitkan 1.31 miliar saham.

Dalam aksi rights issue ini, Akulaku awalnya mengeksekusi haknya sebagai pemegang saham pengendali dengan menambah 358,25 juta lembar saham. Dari situ saja, kepemilikan saham Akulaku naik dari 27,32% menjadi 29,42% saham.

Baca Juga: Bank Neo Commerce (BNC) Lakukan Right Issue untuk Perkuat Modal Inti

Selanjutnya, Akulaku mengambil peran sebagai pembeli siaga dengan menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 951,31 juta saham. Alhasil, saat ini Akulaku mengempit 34,45% saham dari BBYB.

Dengan harga pelaksanaan rights issue BBYB senilai Rp 300 per saham, maka Akulaku menggelontorkan dana mencapai Rp 392,86 miliar dalam aksi rights issue tersebut.

Sebelumnya, Direktur Bisnis BNC Aditya Windarwo bilang perolehan dana rights issue tersebut, akan dialokasikan untuk modal ekspansi kredit sebanyak 40%, untuk kegiatan operasional sebesar 45%, dan pengembangan teknologi informasi.

Dari sisi penyaluran kredit, ia bilang, BNC akan lebih maju selangkah dibandingkan bank digital lain di industri, dengan mulai fokus menyasar segmen kredit komersial dan korporasi.

 

Selanjutnya: Pasar Lesu, Gaikindo Belum Mau Revisi Target Penjualan Mobil Nasional

Menarik Dibaca: 3 Resep Nasi Liwet Teri Rice Cooker dengan Aroma Daun Jeruk yang Praktis Dibuat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×