Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) akan menerbitkan obligasi sebanyak-banyak Rp 3 triliun yang terdiri dari dua jenis yakni obligasi senior dan obligasi subordinasi.
Penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pendanaan dalam mendukung pertumbuhan kredit serta memperkuat permodalan bank dalam rangka pemenuhan POJK nomor 14 tahun 2017.
Baca Juga: LPS turunkan bunga penjaminan simpanan sebesar 25 bps
Obligasi senior akan diterbitkan sebanyak Rp diterbitkan minimal Rp 1 triliun dan sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun. Ini merupakan tahap pertama dari program Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga sebesar Rp 6 triliun.
Sementara obligasi subordinasi yang diterbitkan minimal Rp 100 miliar dan sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun. Ini merupakan tahap I dari program Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB.
Obligasi Senior akan diterbitkan dalam empat tenor yakni Seri A tenor 370 hari, Seri B 2 tahun, Seri C 3 tahun dan Seri C 5 tahun dan ditawarkan dengan kupon masing-masing 6%-6,75%, 6,5%-7,25%, 7%-7,75%, dan 7,4%-8,15%.
Baca Juga: Mitsubishi UFJ lease dan Radana Bhaskara minta ratingnya ditarik, ini kata Pefindo
Sedangkan obligasi subordinasi diterbitkan dalam dua seri yakni Seri A dengan tenor lima tahun dan Seri B dengan tenor 7 tahun. Masing-masing ditawarkan dengan kupon 7,75%-8,5% dan 7,85% -8,6%.
“Kami berharap obligasi tersebut menarik minat para investor dan akan mendorong pertumbuhan positif bisnis CIMB Niaga ke depan,” kata Lee Kai Kwong, Direktur Keuangan CIMB Niaga di Jakarta, Senin (18/11).
CIMB Niaga menunjuk empat perusahaan sebagai penjamin emisi dalam penerbitan Obligasi dan Obligasi Subordinasi ini. Keempat perusahaan tersebut yaitu PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Permata Tbk.
Perseroan menjadwalkan masa bookbuilding Obligasi dan Obligasi Subordinasi tersebut pada18 – 29 November 2019 dan penjatahan pada 17 Desember 2019. Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 20 Desember 2019.
Baca Juga: Bekerja sama dengan bank, industri asuransi dan penjaminan minta diperingkat Pefindo
Seperti diketahui, penyaluran kredit CIMB Niaga pada kuartal III 2019 hanya tumbuh 4,9% YoY menjadi Rp191,7 triliun. Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp190,3 triliun atau turun 2,1% YoY dengan rasio CASA sebesar 53,67%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News