kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Optimistis Bukukan Laba Rp 398 Miliar pada 2024


Minggu, 09 Juni 2024 / 13:56 WIB
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Optimistis Bukukan Laba Rp 398 Miliar pada 2024
ILUSTRASI. Nasabah di Kantor Cabang CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Jakarta (26/4/2024). CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Optimistis Bukukan Laba Rp 398 Miliar pada 2024.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penurunan penjualan kendaraan pada awal tahun 2024, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) optimistis bisa membukukan laba Rp 398 miliar di sepanjang tahun 2024.

Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman menyampaikan, di penghujung kuartal II-2024, CNAF optimistis dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 180,1 milliar. 

Pada kuartal I-2024, perusahaan membukukan laba bersih (unaudited) sebesar Rp 159,4 miliar, atau tumbuh sebesar 1,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 156,5 milliar. 

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Buka Suara Soal Pengangkatan Keponakan Jokowi Jadi Direktur

"Sedangkan proyeksi laba bersih CNAF di sepanjang tahun 2024 yaitu sebesar Rp 398 milliar," kata Ristiawan kepada Kontan.co.id, Kamis (6/6).

Sebagai informasi, sampai dengan Mei 2024, perusahaan mencatat adanya peningkatan pada penyaluran pembiayaan baru, yaitu meningkat sebesar 23%.

Penyaluran pembiayaan perusahaan tercatat senilai Rp 3,90 triliun pada Mei 204. Angka ini meningkat sebesar 23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 3,17 triliun.

Baca Juga: WOM Finance Eksplorasi Potensi Bisnis di Luar Jawa

Ristiawan bilang, pertumbuhan ini didorong oleh aset kelolaan CNAF yang terus meningkat menjadi Rp11,9 triliun atau tumbuh sebesar 23,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 9,7 triliun.

"Strategi yang kami terapkan untuk meningkatkan kinerja melalui pertumbuhan bisnis yang sehat yang menguntungkan. Sehingga laba bersih di tahun ini juga bisa lebih tinggi lagi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×