Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencana akuisisi perusahaan multifinance khusus sepeda motor. Pasalnya kedua belah pihak tidak menemukan kecocokan dalam harga, BNGA merasa harga yang ditawarkan cukup tinggi. Akan tetapi, bisnis pembiayaan roda dua ini akan tetap dijalankan pada semester II sekitar bulan Juni dan Juli di tahun 2011 ini.
"Bisnis pembiayaan ini nantinya akan menjadi divisi tersendiri dari PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) yang bergerak dalam pembiayaan kendaraan roda dua," kata Arwin Rasyid, Presiden Direktur Bank CIMB Niaga, dalam acara ASEAN For A New Era, di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Senin (18/4).
Arwin menjelaskan, saat BNGA ingin melakukan kerjasama dengan beberapa multifinance, mereka menawarkan harga yang tinggi, dengan penawaran dua hingga tiga kali nilai buku, seperti mereka membuka harga Rp 200 miliar maka BNGA harus membayar Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar, nah jadi ada pembiayaan ekstra sebesar Rp 300 miliar.
Selain itu, untuk pengembangan divisi pembiayaan motor perseroan akan menyuntikkan modal sebesar Rp 100 miliar. Arwin menuturkan, ada beberapa kesulitan yang dihadapi, yakni perseroan harus memulai usaha dari dasar, di mana BNGA harus mencari SDM untuk melakukan training dan sebagainya yang diperlukan.
"Jika bisnis pembiayaan ini berjalan dengan baik, maka kami akan spin off menjadi perusahaan sendiri," tambahnya. Informasi saja, total penyaluran kredit CNAF hampir mencapai Rp 5 triliun. Dengan menargetkan CNAF dapat mengucurkan pembiayaan antara Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun hingga akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News