kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

CIMB Niaga berhasil merangkul 29 perusahaan inti


Kamis, 08 November 2012 / 11:30 WIB
CIMB Niaga berhasil merangkul 29 perusahaan inti
ILUSTRASI. Penjualan sepeda listrik Selis produksi PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) di Jakarta.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) terus menggenjot pembiayaan distributor (distributor financing). Caranya adalah dengan menggandeng perusahaan inti (principal) melalui fasilitas e-Chain Financing. Melalui skema pembiayaan ini, CIMB Niaga berperan menyediakan modal kerja yang akan digunakan untuk pembelian produk ke perusahaan inti.

Bagi perusahaan inti, dengan adanya modal yang disalurkan CIMB Niaga ke distributor, perusahaan akan lebih fokus kepada pengembangan bisnis, baik dari sisi produksi maupun penjualannya.

Handoyo Soebali, Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB berharap, layanan ini pada akhirnya akan berdampak pada daya saing perusahaan inti dan market share diharapkan akan terus meningkat.

Bank asal Malaysia ini telah menyalurkan pembiayaan distributor sebesar Rp 842,56 miliar per 30 September 2012. Nilai tersebut tumbuh 27% dibandingkan tahun lalu. Seluruhnya disalurkan kepada 208 distributor melalui 29 perusahaan inti.

“Sekitar 90% dari total pembiayaan distributor CIMB Niaga mengalir ke sektor consumer goods, sisanya ke sektor telekomunikasi dan konstruksi/kontraktor,” terang Handoyo.

Sebenarnya, CIMB Niaga bukan pemain baru di bisnis ini. Sejak 2006, CIMB Niaga telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar dalam menyalurkan pembiayaan ke distributor melalui fasilitas e-Chain Financing.

Handoyo mengklaim ada banyak keuntungan dari fasilitas ini. Di antaranya adanya dana segar yang bisa perusahaan gunakan untuk pembelian produk ke principal. Selain itu, mereka juga akan memperoleh bunga yang kompetitif. Sementara bagi perusahaan inti, dengan adanya kucuran dana ke distributor, mereka bisa tetap fokus dalam mengembangkan bisnis mereka.

Berjanji tidak melupakan fungsi intermediasi, CIMB Niaga berpotensi meraih keuntungan dari skema pembiayaan ini, melalui peningkatan kerja sama di bidang-bidang lain, seperti perolehan dana pihak ketiga (DPK) dan fee based income. Per 30 September 2012, dari kerja sama dengan 29 perusahaan inti tersebut, CIMB Niaga bisa meraup pendanaan sekitar Rp 1,51 triliun.

Ke depan, Handoyo masih tetap optimistis, dengan pengalaman dan dukungan CIMB Group di tingkat regional, CIMB Niaga masih bisa terus meningkatkan pembiayaan distributor ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×