kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CIMB Niaga bukukan laba bersih Rp 2 triliun sepanjang 2020


Senin, 22 Februari 2021 / 16:42 WIB
CIMB Niaga bukukan laba bersih Rp 2 triliun sepanjang 2020
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di atm CIMB Niaga Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (audited) sebesar Rp 2 triliun pada 2020, menghasilkan earnings per share Rp 80,72. Meski begitu, merujuk pada laporan keuangan perseroan, realisasi laba tersebut terkontraksi sebesar 48,6% secara year on year (yoy) dari periode akhir 2019 sebesar Rp 3,91 triliun 

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan tahun 2020 merupakan tahun yang menentukan dalam sejarah CIMB Niaga di tengah tantangan yang dihadapi industri perbankan sebagai dampak dari COVID-19. 

“Tidak ada yang lebih penting pada tahun 2020 dibandingkan kelangsungan usaha perseroan. Langkah tersebut kami wujudkan dengan memprioritaskan kesejahteraan karyawan, membantu nasabah agar usaha mereka dapat terus berjalan dan kebutuhan finansial tetap terpenuhi, serta turut mendukung program pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (22/2).

Tigor menambahkan, pihaknya tetap fokus mengembangkan bisnis bank dengan menyediakan layanan perbankan terbaik bagi nasabah, mengerahkan sumber daya manusia yang andal, dan memanfaatkan teknologi digital agar Perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan usaha. 

Dari sisi modal dan likuditas, Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat baik masing-masing sebesar 21,92% dan 82,91% per 31 Desember 2020. Dengan total aset sebesar Rp 280,9 triliun per 31 Desember 2020, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Baca Juga: Bank akan sangat berhati-hati akomodir KPR tanpa DP, begini alasannya

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 207,5 triliun dengan rasio CASA sebesar 59,62%. Adapun Giro dan Tabungan tumbuh masing-masing sebesar 14,1% year-on-year (yoy) dan 14,4% yoy, sejalan dengan komitmen bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Total penyaluran kredit tercatat sebesar Rp 174,8 triliun terkontraksi sebesar 10% secara tahuanan. Realisasi itu utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 1,7% yoy. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 5,9% yoy, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 4,5% yoy. 
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tercatat sebesar 3,62%. Posisi itu mengalami kenaikan dari setahun sebelumnya yang sebesar 2,79%. 

Di segmen perbankan syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB  Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia dengan total pembiayaan mencapai Rp 31,9 triliun terkontraksi 3,6% yoy. Sementara total DPK sebesar Rp 29,8 triliun per 31 Desember 2020 menurun 8,6% yoy. Meski begitu total dana murah tercatat tumbuh signifikan sebesar 38,2% yoy sepanjang tahun lalu menjadi Rp 14,1 triliun.

Ke depan, CIMB Niaga akan terus fokus pada kualitas aset, mengelola biaya, dan pertumbuhan CASA, memperbesar bisnis Consumer serta usaha kecil dan menengah (UKM), dan melakukan inovasi terhadap layanan digital. “Kami juga fokus pada percepatan strategi Forward 23+ khususnya customer journey, meningkatkan produktivitas, dan mencari peluang-peluang baru di tengah pandemi COVID-19,” tambah Tigor.

CIMB Niaga juga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 31 Desember 2020, 95,0% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (“ATM”), dan Rekening Ponsel.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus berupaya untuk meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 451 jaringan kantor (termasuk 33 Mobile Branch dan 38 Digital Lounge). Per 31 Desember 2020, jaringan bank secara nasional didukung oleh 4.316 ATM, 266.935 Electronic Data Capture (EDC & QR), dan 934 Cash Deposit dan Recycle Machines.

Selanjutnya: Strategi bank menyalurkan KPR tanpa uang muka untuk minimalkan risiko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×