Reporter: Ade Jun Firdaus, Christine Novita Nababan | Editor: Edy Can
JAKARTA. Setelah cukup sukses bermitra dengan PT Bank Tabungan Negara (Tbk) dalam program sekuritisasi kredit kepemilikan rumah (KPR), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berencana akan menggandeng mitra baru dalam proyek serupa.
Direktur SMF Yudhi Ismail mengaku saat ini ada dua bank yang tengah diseleksi untuk menjadi partner sekuritisasi tagihan KPR dengan target nilai Rp 250 miliar. "Satu bank swasta, dan satu bank pemerintah. Nah, yang swastanya adalah Bank Niaga," bebernya, Selasa (22/6).
Sayangnya, Yudhi masih enggan membocorkan nama bank berpelat merah yang menjadi calon mitra SMF. Sebagai ancar-ancar, dia hanya mengindikasikan bahwa bank tersebut memiliki KPR yang cukup besar, serta memiliki loan deposite ratio (LDR) di atas 80%.
Dengan penambahan proyek di luar BTN, SMF menargetkan sekuritisasi tagihan KPR mencapai Rp 1 triliun pada tahun ini. Sebelumnya, SMF telah mengantongi komitmen baru dengan BTN untuk mengerjakan program serupa senilai Rp 750 miliar.
Sebagai sumber pendanaan pasar sekunder pembiayaan perumahan ini, SMF akan menerbitkan obligasi senilai Rp 800 miliar bertenor 3 tahun. Obligasi ketiga SMF yang tinggal menunggu pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) ini, ditargetkan bisa keluar pada bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News